Suara.com - Seorang komandan kelompok Alqaeda , Sanafi al Nasr (49), tewas dalam sebuah serangan udara di dekat kota Dane, Suriah.
Sanafi yang mempunyai nama asli Abdul Mohsen Abdallah Ibrahim, terbunuh bersama dua pengawalnya di lokasi yang menjadi target serangan.
Sanafi masuk dalam daftar teroris yang dirilis PBB di urutan ke 85 yang dikategorikan sebagai teroris berbahaya oleh Pemerintah Arab Saudi.
Ia diyakini dikawal oleh dua orang dari Arab Saudi dan Maroko yang merupakan anggota afiliasi dari Front Nusra.
Dia juga tercatat pernah menjadi anggota Khorasan, sel organisasi Aqaeda yang sengaja dikirim dari Pakistan ke Suriah untuk melakukan serangan ke pihak sekutu.
Pimpinan Front Nusra Abu Mohammed al Golani sendiri telah membantah keberadaan Khorasan grup.
Tidak dijelaskan, apakah Sanafi tewas oleh serangan udara yang massif dilancarkan Rusia atau negara lainnya. Tapi yang pasti Rusia sudah membombardir 49 target di Suriah dalam 24 jam terakhir dan mengkibatkan sekitar 300 orang tewas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia
-
KUHAP Baru Disahkan, Ahli Peringatkan 'Kekacauan Hukum' Januari 2026: 25 Aturan Pelaksana Belum Siap
-
Kasus Kekerasan di Jakarta Melonjak, Anak-anak Jadi Korban Paling Dominan
-
LBH Jakarta Tegaskan Judicial Review KUHAP Bisa Menegasikan Marwah MK
-
KUHAP Disahkan, Masyarakat Sipil Desak Prabowo Terbitkan Perppu Pembatalan
-
DPR 'Sembunyikan Draf' RUU KUHAP: Pengesahan Tertutup Tanpa Partisipasi Publik