Suara.com - Anggota DPD Bambang Sadono menilai meski pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla masih banyak terdapat kekurangan, masyarakat tetap percaya kepada kepemimpinan mereka.
"Jadi bahwa memang ada kekurangan di sana-sini soal kenaikan harga, dolar yang melambung. Tapi pada umumnya masyarakat itu masih percaya kepada Jokowi bahwa dia bisa menyelesaikan masalah dan harapnya itu tinggi sekali," kata Sadono usai diskusi Senator Kita dengan topik: Mengapa Perlu Resafel Lagi? di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2015).
Bambang berharap kepada Jokowi agar jangan menyia-nyiakan kepercayaan publik yang begitu kuat.
"Oleh karena itu ini jangan disia-siakan, pemerintah harus bisa bekerja dengan cepat, harapan itu nanti nggak mungkin nurun-nurun, dan harapan itu masih cukup tinggi," kata Bambang.
Kalau dinilai angka, Bambang akan memberikan nilai tujuh pada pemerintahan ini.
Walaupun banyak kekurangan, kata Bambang, banyak kebijakan yang bermanfaat.
"Ya, artinya itu tadi banyak kekurangan tapi banyak juga hal-hal yang dicapai beliau ketika beliau mencanangkan perbaikan infrastruktur baik itu di jawa dan luar Jawa, dan program yang akan berjalan. Itu memang memberi harapan ke depan kita lebih baik," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Usai dari Cilegon, Prabowo Ratas di Istana Bahas 18 Proyek Hilirisasi Senilai Rp600 Triliun
-
Geger Ekspor Ilegal CPO: 87 Kontainer Disita, Negara Terancam Rugi Ratusan Miliar
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama