Suara.com - Kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih melambat. Berdasarkan kinerja ekspor, diprediksikan akan menurun 14 persen dan impor menurun 17 persen.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo meminta jangan khawatir dengan melemahnya perekonomian. Pasalnya, kata dia, kondisi ini juga dialami oleh semua negara di dunia.
"Yang paling penting bagaimana surplus neraca perdagangan kita masih bisa kita pertahankan. Itu yang paling penting. Data terakhir kita kemarin, surplusnya masih dan ekspornya dari bulan sebelumnya juga merangkak naik. Saya kira itu sangat bagus," kata Jokowi saat ditemui dalam acara Trade Expo Indonesia 2015 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (21/10/2015).
Ia menambahkan kondisi negara-negara tujuan ekspor Indonesia juga sedang melemah. Akibatnya, mereka mengurangi permintaan barang. Meski demikian, kata Jokowi, hal itu jangan terlalu dikhawatirkan karena neraca perdagangan Indonesia masih surplus.
"Surplus kita masih sangat baik," kata Jokowi.
Kepala Negara berharap adanya produk-produk dalam negeri seperti yang ditampilkan di pameran perdagangan hari ini, mampu meningkatkan kembali nilai ekspor Indonesia.
"Coba kamu muter sepanjang pameran, ada semua produk Indonesia. Tetap memang yang sekarang ini mendapatkan keuntungan dengan kurs dolar ke Rp13.600 per dolar AS, yang paling diuntungkan ekspor. Kayak rotan, saya tanya tadi dari Cirebon naik dari 1.200 menuju 1.700. Pasti naik karena memang sudah ada peluang untuk bisa berkompetisi," kata Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok