Suara.com - Ratusan orang bernama "Asep" dari berbagai daerah mengikuti "Konperensi Asep Asep" di Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (25/10/2015). Mereka kompak mengenakan pakaian serba putih.
"Yang konfirmasi pendaftaran ada 400 orang lebih, namun tadi saya cek di daftar absen, yang telah hadir ada sekitar 150 orang," kata Ketua Program Sosial Paguyuban Asep Dunia, Asep Benny, di sela-sela acara.
Berdasarkan data dari penerima tamu, ada tiga orang perempuan yang salah satu suku kata namanya dibubuhi "asep" telah mendaftar untuk mengikuti Konperensi Asep-Asep ini.
Paguyuban Asep Dunia (PAD) merupakan gerakan sosial yang pada awalnya lahir di dunia maya sejak tahun 2008.
Presiden Paguyuban Asep Dunia, Asep Kambali mengatakan perkumpulan tersebut didirikan bukan untuk bermaksud mengeksklusifitaskan diri orang-orang yang bernama Asep.
"Kami, para pendiri PAD menyadari, bahwa saat ini nama Asep sudah jarang diberikan oleh orang tua sebagai nama kepada anaknya. Untuk itu, nama Asep perlu dilestarikan. Karena tidak saja identik dengan nama orang Indonesia tetapi juga menunjukan identitas suku Sunda," kata Asep Kambali.
Nama Asep dalam istilah bahasa Sunda, berasal dari kata Kasep, yang berarti ganteng. Nama Asep sering kali mempunyai turunannya seperti Acep, Atep dan Cecep.
Acara Konperensi Asep Asep 2015 diselenggarakan di kawasan The De'Tuik Bojong Koneng Atas, Bandung.Pada acara ini akan dibahas soal-soal keorganisasian, selanjutnya pada pukul 14.00-17.00 peserta akan menuju Saung Angklung Udjo Bandung. (Antara)
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!