Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) "dicurhati" soal asap oleh masyarakat Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat (AS).
Dalam acara dialog masyarakat dan diaspora Indonesia di Wisma Tilden, Washington DC, Minggu (25/10/2015) sore waktu setempat, Kurnia Hutapea, seorang warga Indonesia asal Sumut mengatakan meskipun dirinya tidak menghirup asap secara langsung namun ia malu kepada bangsa lain karena Indonesia menjadi negara sumber asap.
"Ini memalukan bangsa kita karena asap seperti kotoran sehingga bangsa kita tidak punya harga diri disudutkan oleh bangsa lain, kami seperti tidak bisa menegakkan kepala kami di sini karena sumber kotoran itu berasal dari negara kami," kata Kurnia.
Ia berharap Jokowi bisa bersikap tegas dan menghukum para pembakar.
Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi menegaskan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi tahun ini menjadi terbesar karena disebabkan dua hal yakni elnino dan pemberian konsesi 4,8 juta ha lahan gambut.
"Pada tahun ini jadi terbesar karena pertama ada elnino sehingga sangat kering dan karena pemberian konsesi lahan gambut 4,8 juta ha," katanya.
Pada kesempatan itu, Presiden berdialog dengan lebih dari 1.250 masyarakat dan diaspora Indonesia di AS. Acara ini disiarkan secara live streaming yang bisa disaksikan langsung melalui Youtube.
Jokowi menambahkan, jika yang terbakar adalah lahan gambut maka upaya pemadaman seperti apapun tidak akan ada artinya karena meskipun di atasnya padam tapi di kedalaman 3-5 meter api masih membara.
Menurut dia, solusi untuk hal itu yakni membuat kanal bersekat namun untuk lahan seluas 4,8 juta ha diperlukan waktu setidaknya tiga tahun untuk membangunnya.
Saat ini pemerintah telah mencabut izin tiga perusahaan yang telah terbukti melakukan praktik pembakaran hutan dan lahan serta menetapkan 154 tersangka baik dari perusahaan maupun perorangan. Presiden menyatakan perlunya kehati-hatian untuk bertindak terhadap lahan yang sudah dikonsensi karena mengandung konsekuensi hukum.
"Kalau tidak diberikan konsesi ya tidak akan kejadian sebesar ini," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Potret Janja Da Silva, Ibu Negara Brazil Cek Ombak Program MBG di Jakarta
-
Momen Presiden Prabowo Sambut Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva
-
Kunjungan Spesial Presiden Brasil: Penasaran dengan Program Makan Gratis di Jakarta
-
Rekam Jejak Abraham Samad, Kini Terjerat Isu Ijazah Palsu Jokowi
-
Jokowi Bilang SBY Negarawan, Demokrat Anggap Polemik 'Partai Biru' Selesai
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Kabar Gembira! Utang BPJS 23 Juta Orang Bakal Lunas, Cak Imin Umumkan Pemutihan Iuran di 2025
-
'Keramat', Nasib Sahroni hingga Uya Kuya Ditentukan di Sidang MKD Hari Ini, Bakal Dipecat?
-
MKD Gelar Sidang Putusan Anggota DPR Nonaktif Hari Ini, Uya Kuya Hingga Ahmad Sahroni Hadir
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu