Suara.com - Aparat Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan menangkap pelaku pencabulan 15 anak, Maskur (34), di rumahnya di Jalan Duren Bangka, Pancoran, Jakarta.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Polisi Wahyu Hadiningrat mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal dari salah seorang ibu korban, P (34), yang melaporkan kalau anaknya menjadi korban pencabulan.
"Laporan dari pihak keluarga korban terakhir dilakukan pada 15 Oktober (2015)," kata Wahyu di Mapolres Jakarta Selatan, Selasa (27/10/2015).
Pelaku sendiri sudah ditangkap polisi pada 20 Oktober 2015. Maskur diduga mencabuli lebih dari 11 orang dan masih melakukan visum terhadap lima korban.
"Terkait korban, jumlah ada lebih dari 15 orang. Yang sudah dikonfirmasi 11 orang, 5 orang sudah di visum dan lainnya masih berjalan," kata Wahyu.
Modus yang dilakukan pelaku terhadap para korbannya yakni dengan diimingi-imingi uang antara Rp2 ribu hingga Rp5 ribu. Pelaku juga sering mengacam anak-anak untuk tidak membocorkan aksi bejatnya tersebut.
"Motifnya, caranya yang bersangkutan mengajak melakukan dengan mengiming-imingi permen, uang," katanya.
Adapun lokasi untuk melakukan pencabulan terhadap anak-anak ini dilakukan di rumahnya, di sekolah di sekitaran dekat rumah pelaku.
"TKP di rumah, kuburan, kolam renang sekitar rumah Pancoran, sekolah," kata dia.
Atas perbuatanya itu, Maskur dijerat dengan pasal 82 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dan pasal 292 KUHP. Ancaman hukumannya lebih dari 15 tahun penjara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO