Suara.com - Drs. Suyadi atau lebih populer dengan panggilan "Pak Raden" yang meninggal dunia pada Jumat (30/10/2015) sekitar pukul 22.20 WIB di Rumah Sakit Pelni disemayamkan di kediamannya Jalan Petamburan, Jakarta.
"Jenazah disemayamkan di rumah Pak Raden Jalan Petamburan 3, No.27, Jakarta Pusat," demikian pesan singkat dari Manajer Pak Raden Prasodjo Chusnato yang di Jakarta pada Sabtu (31/10/2015) dini hari.
Ia mengatakan bahwa almarhum disemayamkan sejak pukul 24.00 WIB.
Lelaki kelahiran Jember, Jawa Timur itu meninggal dunia pada usia 82 tahun. Ia dikenal sebagai Pak Raden, tokoh antagonis dalam serial sandiwara boneka Si Unyil yang ditayangkan di TVRI pada era 1980-an.
Sejak sekolah dasar (SD) Suyadi memang tertarik dengan dunia menggambar. Ketertarikannya itu dimulai saat ia melihat gambar-gambar dibuku pelajaran membaca.
Tahun 1940-an, ia bersekolah di ELS (Europese Lagere School) -- setingkat SD, sekolah yang sebenarnya hanya untuk anak kulit putih dan pribumi dari golongan tertentu. Namun orangtuanya, Subekti Wirjokoesoemo yang seorang Patih di Surabaya, Jawa Timur, tidak membolehkannya belajar menggambar.
Kemudian Suyadi melanjutkan sekolahnya dii SMP lalu VHO (Voorbereindend Hoger Onderwijs), Geneskundige Hoge School (sekarang SMA 2), Surabaya, Jawa Timur.
Setamat SMA, ia meneruskan pendidikan di ITB jurusan senirupa (1952). Setelah lulus kuliah pada 1961-1964, Suyadi berangkat ke Paris, Prancis, untuk mengikuti sebuah program beasiswa yang diberikan oleh Pemerintah Prancis.
Di negara itulah lelaki yang selalu berpenampilan dengan pakaian khas Jawa dan kumis tebalnya bekerja sebagai tenaga animator di Les Cineast Associest dan pelukis animasi Les Film Martin Boschet.
Suyadi kemudian memilih keluar dari pekerjaannya dan memutuskan bekerja penuh sebagai seniman perupa, tepatnya ilustrator atau senirupa aplikasi.
"Inna Lillahi wa inna ilaihi raji'un telah wafat kakek kami tercinta, guru bangsa, legenda dongeng Indonesia, maestro sketsa Indonesia Drs Suyadi (Pak Raden), pada hari Jumat malam jam 22.20 WIB," tulis Prasodjo dalam pesan singkatnya.
Sejumlah masyarakat melalui media sosial Twitter juga menyatakan duka atas wafatnya Pak Raden.
"#RIPpakraden semoga surga menjadi tempat terindah pak. matur nuwun sdh menemani masa kecil saya setiap minggu pagi," demikian kicauan pengguna Twitter dengan nama akun @bayu_option.
Selain itu, aktor Vino G Bastian juga menyatakan duka cita melalui cuitannya. "Selamat jalan Pak Raden..#RIPPakRAden," demikian cuitan akun @_VinoGBastian.
Menurut keterangan, rencananya keluarga akan memakamkan jenazah Pak Raden di TPU Jeruk Purut, Jakarta.(Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden
-
Soal Kerja Sama Keamanan RI-Australia, Legislator PDIP Ini Kasih 2 Catatan, Minta Prabowo Hati-hati
-
Babak Baru Kasus Korupsi CSR BI-OJK: KPK Kejar Aliran Dana, 2 Staf Ahli Heri Gunawan Diperiksa
-
Babak Baru Ledakan SMAN 72: Ayah Terduga Pelaku Diperiksa Intensif, Polisi Ungkap Fakta Ini