Suara.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberikan santunan kepada keluarga dari korban tewas akibat dampak kabut asap kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau.
Penyerahan santunan berlokasi di halaman kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau di Jl. SM Amin Kota Pekanbaru, Sabtu. Menteri Khofifah memberikan santuan kepada tiap-tiap keluarga korban sebesar Rp15 juta.
Ada empat keluarga yang menerima bantuan dari Mensos. Mereka antara lain Muhkilis orang tua dari Hanum Anggriawati (12) yang meninggal pada 10 September 2015 di RSUD Arfin Achmad Pekanbaru. Kemudian, Lili Wirlama orang tua dari almarhum Lutfi (9) yang meninggal pada 21 Oktober 2015, Nanda Febri istri dari almarhum Ikbal pegawai honor Kanwil Kementerian Agama Pekanbaru, yang meninggal pada 5 Oktober 2015, dan Yurnalis orang tua dari Ari Saputra yang meninggal 23 Juli 2015.
Dalam sambutannya, Khofifah mengatakan pentingnya sosialisasi dan diseminasi informasi kepada masyarakat terhadap bahaya kabut asap kebakaran lahan dan hutan. Sebabnya, seluruh korban yang meninggal di Riau bukan terkena dampak langsung, melainkan akibat kabut asap memicu penyakit lain dan juga memperparah penyakit bawaan yang sudah ada.
Karena itu, Khofifah meminta pemerintah daerah terus melakukan sosialisasi mengenai ambang batas berbahaya Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) ketika kabut asap semakin pekat.
"Perlunya sosialisasi ambang batas ISPU yang berbahaya berapa, karena tiap daerah berbeda-beda. Masyarakat Riau mungkin sudah biasa asap karena kebakaran sudah terjadi selama 18 tahun, namun belum semua memahami soal batasan ISPU diambang berbahaya," kata Khofifah.
Selain itu, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga meminta pemerintah daerah memberikan sosialisasi kepada masyarakat bagaimana untuk bertindak ketika kabut asap makin pekat dan berbahaya. Ia menitikberatkan pada proses evakuasi terhadap warga yang rentan, yaitu manula, ibu hamil dan akan-anak.
"Karena evakuasi untuk saat terjadi kabut asap berbeda dengan evakuasi bencana alam seperti banjir dan gunung meletus. Masyarakat perlu diinformasikan adanya tempat evakuasi ke lokasi dengan sirkulasi udara yang lebih sehat ketika asap pada tingkat berbahaya terutama kepada anak-anak, ibu hamil dan manula," katanya.
Setelah memberikan santunan, Mensos juga menyempatkan meninjau Posko Evakuasi Korban Asap di aula Kantor Dinas Pekerjaan Umum Riau. Uniknya, posko evakuasi yang semula kosong karena kabut asap mulai hilang jadi ramai kembali menjelang kedatangan Mensos.
Pemerintah setempat mendatangkan puluhan warga untuk membawa anak-anak mereka ke posko lagi. Pengumuman untuk membawa anak-anak ke posko evakuasi disiarkan lewat pengeras suara di masjid disekitar wilayah itu.
"Selain pengumuman dari masjid, kami tadi diajak ibu-ibu PNS untuk meramaikan posko karena menteri mau datang. Ya jadi kami ikut saja katanya akan ada pemeriksaan kesehatan gratis. Anak-anak kami selama ini tidak pernah kok dibawa ke posko walau kabut asap," kata seorang warga, Nuria (45) kepada wartawan.
Usai Mensos meninggalkan lokasi, posko evakuasi pun kembali sepi. Seluruh anak-anak yang didatangkan kembali pulang ke rumahnya. Yang tersisa hanya PNS dan relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang menunggu posko. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
FSGI Ungkap Masalah MBG di 14 Provinsi: Makanan Basi, Belatung, hingga Jeruk Busuk
-
Keracunan Massal Lagi? 7 Siswa SMAN 15 Jakarta Mual dan Sakit Perut Usai Makan MBG
-
Diundang Donald Trump, Prabowo Gabung Pertemuan Eksklusif Bahas Perdamaian Gaza di PBB
-
Imbas Kompor Nyala Ditinggal Pemilik, Belasan Kios di Pasar Krenso Jaktim Ludes Terbakar
-
Rakernas Dekranas 2025, Tri Tito Karnavian Tekankan Peran Strategis Kerajinan Nasional
-
Pedas! Blak-blakan di Depan Mahfud MD, Rocky Gerung Sebut Prabowo Ngaco, Mengapa?
-
BMKG Ingatkan Ancaman Krisis Pangan Akibat Iklim Ekstrem, Petani Diminta Tinggalkan Titi Mongso
-
Mahasiswa Sandera Polisi saat Demo Rusuh di Semarang, Rezki dan Rafli Dituntut Hukuman Segini!
-
Prabowo Bertemu Bill Gates: Kasih Bintang Jasa dan Bahas Kolaborasi Besar buat Indonesia
-
Demo Hari Tani Nasional di Jakarta Dijaga Ketat Ribuan Aparat, Massa Dilarang Lakukan Hal-hal Ini