Suara.com - Sejumlah warga Kota Palangka Raya dan Kabupaten Pulang Pisau meminta presiden mengupayakan dan berjanji pada 2016 wilayah Kalimantan Tengah bebas dari bencana kabut asap.
Permintaan warga tersebut disampaikan saat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Sabtu (31/10/2015) mengunjungi sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Tengah terkait tindak lanjut penanganan kebakaran lahan dan bencana kabut asap yang melanda wilayah setempat.
"Pak Jokowi tolong tahun 2016 Kalimantan Tengah diupayakan bebas asap. Mohon Pak Presiden dapat berjanji agar kami tidak merasakan kabut asap seperti tahun ini," kata Yunita (30) warga Palangka Raya saat Presiden mengunjungi SDN 8 Pahandut, Palangka Raya.
Ia yang sempat berjabat tangan dengan Presiden itu berharap agar pemerintah terus berupaya menjamin agar bencana asap yang sempat melanda Palangka Raya selama hampir tiga bulan tidak terjadi lagi.
Sementara itu, Antonius warga Kabupaten Pulang Pisau juga berharap pemerintah berkomitmen mengupayakan tidak adanya kabut asap pada tahun mendatang.
"Mohon Bapak Presiden agar program ini terus dilakukan pemantauan agar tidak berhenti di tengah jalan, agar program ini tidak sekedar seremonial. Tolong juga agar 2016 wilayah kami tidak ada lagi kabut asap," katanya saat kunjungan Presiden di wilayah Jembatan Tumbang Nusa, kabupaten Pulang Pisau, Kalteng.
Menanggapi hal itu Presiden Jokowi pun berjanji pihaknya akan terus berupaya maksimal agar kejadian serupa yang berdampak buruk terhadap masyarakat tidak terjadi lagi.
"Ibu, bapak kita akan terus upayakan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia. Sekat kanal ini kita buat juga sebagai salah satu upaya kita menanggulangi kebakaran hutan yang menjadi penyebab kabut asap," kata Presiden Jokowi.
Ia mengatakan, kanal tersebut merupakan lumbung air yang berfungsi untuk menjaga lahan di sekitarnya tetap basah sehingga potensi kebakaran dapat diminimalkan.
"Kuncinya adalah air. Jika air ada terus maka akan membasahi tanah gambut sekitar kanal sehingga potensi kebakaran dapat dicegah," katanya.
Selain pembuatan bloking kanal dan embung Jokowi juga meminta pemerintah kabupaten kota dan provinsi serta perusahaan aktif melakukan pencegahan dengan melakukan pemadaman setiap ada titik api.
Kemudian ia juga memastikan pihak penegak hukum akan mengusut tuntas oknum-oknum yang terbukti melakukan pembakaran. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group