Suara.com - Sebagian supir truk pengangkut sampah milik Dinas Kebersihan DKI Jakarta takut mengirimkan sampah ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, sejak terjadi penghadangan warga di perempatan Cileungsi, Bogor Timur.
"Sekarang kami jadi takut. Kami kerja rasanya kayak orang buronan. Saya berharap kondisi ini segera normal kembali agar lebih tenang bekerja," kata supir truk bernama Deni (32) kepada Suara.com di lokasi penampungan sampah sementara di kompleks DPR Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (4/11/2015) siang.
Aksi penghadangan truk sampah yang dilakukan sekelompok warga didukung ormas serta LSM terjadi sejak Senin (2/11/2015) hingga hari ini. Mereka beralasan sudah tak kuat dengan aroma busuk yang keluar dari truk sampah yang lewat di daerah Cileungsi.
Deni bercerita dini hari tadi, truk yang dibawanya dan sejumlah truk lain dicegat warga saat lewat Cileungsi, lalu dipaksa kembali ke Jakarta.
"Saya masih takut-takut, tadi malam dicegat warga di Pangkalan Dua Bantargebang. Mereka bilang dari Karang Taruna ," kata dia.
Sejak tiga hari terakhir, dalam sehari, Deni hanya bisa mengangkut sampah satu kali. Itu pun tengah malam dan baru kembali ke Jakarta lagi jam 04.30 WIB.
"Kalau nomal, saya sehari dua rit mengangkut sampah ke Bantargebang, sekarang cuma satu rit (satu kali). Saya konvoi dengan teman-teman yang lain tengah malam," kata dia.
Supir bernama Paul juga mengalami hal yang sama dengan Deni.
"Dini hari tadi truk saya dicegat oleh warga di dekat Pasar Bantargebang. Saya dipaksa untuk putar balik, jadi terpaksa saya balik lagi," kata Paul kepada Suara.com.
Paul mengatakan tak hanya truk sampah dari Jakarta, truk dari luar daerah Jakarta juga mengalami hal yang sama. Mereka dicegat dan dilarang ke Bantargebang.
"Yang dari wilayah sini (Dipo komplek DPR) ada dua truk yang balik lagi dan tidak bisa buang sampah ke Bantargebang," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045