Sejumlah pekerja dinas kebersihan memilah sampah di Tempat Pembuangan Sampah Kalibata, Jakarta, Senin (26/10). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Sebagian warga Ibu Kota Jakarta mulai resah lantaran sampah rumah tangga mereka tidak diangkut petugas kebersihan.
Sampah di pemukiman warga belum diangkut petugas sejak Senin (2/11/2015) atau sejak ada aksi penghadangan truk yang hendak mengirim sampah ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, di perempatan Cileungsi, Bogor Timur. Alasan mereka menghadang karena merasa terganggu bau sampah dari truk yang melintas.
Gara-gara aksi itu, supir-supir truk sampah dari Jakarta memilih berangkat ke Bantargebang pada malam hari karena kalau siang hari mereka takut dihadang di jalur Cileungsi. Karena jadwal pengangkutan sampah berkurang, terjadi penumpukan sampah di tempat-tempat penampungan sementara di berbagai tempat di Ibu Kota. Yang paling merasakan dampaknya adalah rumah tangga, sampah mereka tidak diambil karena tempat penampungan sementara sudah tidak muat.
"Sudah tiga hari ini petugas gerobak sampah tidak datang. Jadi sampah di rumah saya sudah menumpuk," kata Sutarno (40), warga Kalibata Timur, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, kepada Suara.com.
Sutarno mengatakan dua tong sampah ukuran besar di rumahnya kini sudah tak muat lagi menampung sampah.
"Biasanya tukang sampah datang setiap hari. Ini terjadi sejak masalah truk-truk sampah yang dihadang di Cileungsi itu," ujarnya.
Menurut pengamatan Suara.com di tempat penampungan sementara di dekat kompleks DPR, Kalibata, gerobak-gerobak berisi sampah mengantre giliran menurunkan sampah. Antrean gerobak motor juga terlihat di kolong flyover Kalibata.
Warga dan ormas serta LSM di Cileungsi menolak daerah mereka dilewati truk sampah dengan alasan menimbulkan bau busuk.
Suara.com - Mereka demo di tengah ketegangan antara Jakarta dan Kota Bekasi tentang pengelolaan sampah di TPST Bantargebang. Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana memutus kontrak PT. Godang Tua Jaya sebagai pengelola sampah karena dianggap wanprestasi.
Komentar
Berita Terkait
-
Sampah Menggunung di Pasar Minggu, Bau Busuk Menyeruak
-
Polda Metro Selidiki Dalang Aksi Penghadangan Truk Sampah Jakarta
-
TNI AD Belum Diminta Ahok Bantu Kawal Truk Sampah
-
Polda Metro dan Jabar Koordinasi Tangani Penghadangan Truk Sampah
-
Sampah Tak Diangkut, Gerobak Sampah 'Parkir' di Fly Over Kalibata
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional