Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyindir Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung yang mengkritiknya soal kisruh sampah Jakarta.
Politisi dari Fraksi PPP itu meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk tidak lagi melontarkan pernyataan yang dapat menimbulkan kericuhan, konflik atau panasnya suasana.
"Yang nggak mau komentar kan Lulung. Kok dia sudah janji nggak mau komentari Ahok, sekarang komentar lagi sih?" kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Ahok bahkan mempertanyakan komentar LuLung yang berjanji tidak mau menanggapi apa yang dilakukan oleh Ahok.
"Baru dua bulan puasanya. Aduh," kata Ahok.
Kepada Suara.com Lulung sempat mengingatkan agar berhati-hati kalau membuat pernyataan soal sampah dan bersedia menerima kritik.
"Ini ada masalah saya bilang, saya bilang jangan arogan kita harus ramah, kalau DPRD Bekasi ingin bertanya pada pemerintah daerah dengan kepentingan MoU-nya kerjasamanya, ya diterima aja. Ya jangan ngatain siapa elu,” kata Lulung.
Lulung yakin kalau saja Ahok merespon dengan baik atas keinginan Komisi A memanggil Ahok, tidak akan terjadi kisruh seperti sekarang.
"Jangan arogansi, dia bilang elu manggil gue ngapain? Kemudian jangan nyeret-nyeret pihak lain dan lembaga lain. Dia (Ahok) yang provokasi dia yang buat masalah," kata Lulung.
Lulung semakin menyayangkan sikap Ahok yang menantang Pemerintah Kota Bekasi menutup TPST Bantargebang agar sampah warga Jakarta tidak bisa dibuang sehingga terjadi bencana sampah di Ibu Kota Negara.
"Dia bilang kan tutup aja Bantargebang biar Jakarta menjadi bencana nasional. Gue kirim deh tentara nganter ke tempat elu. Ini kan nggak boleh, kita ramah aja, hubungan baik," kata Lulung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional