Suara.com - Truk-truk sampah milik Dinas Kebersihan DKI Jakarta saat ini sudah bisa melewati jalur Cileungsi, Bogor Timur, Jawa Barat untuk membuang sampah warga Jakarta ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Namun truk sampah Dinas Kebersihan DKI baru boleh lewat jalur Cileungsi pada pukul 21.00 WIB sampai dengan pukul 05.00 WIB. Sebelumnya pada Senin (2/11/2015) samapi Rabu (4/11/2015) truk sampah DKI sempat dihadang oleh sejumlah warga Cileungsi dan ormas serta LSM ketika truk hendak membuang sampah di TPST Bantargebang.
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menuturkan jam oprasional yang boleh diizinkan dilintasi truk sampah masih terlalu singkat. Untuk itu ia beserta Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti dan Kapolda Jabar Irjen Moechgiyarto untuk duduk bersama meminta perpanjangan jam oprasional truk sampah melewati Cileungsi.
"Oleh karena itu saya akan membicarakan lagi dengan Bapak Kapolri dan Kapolda Jabar dan Kapolres, agar waktu nya bisa lebih dibuka, lebih panjang," kata Tito di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (6/11/2015).
Tito mengatakan dengan volume sampah yang besar tidak cukup apabila truk sampah DKI baru bisa beroprasi pukul 21.00 WIB - 05.00 WIB. Untuk itu ia berharap dengan pertemuan nantinya dapat ada kesepakatan baru.
"Bayangkan dari masuk wilayah Bekasi, jalur Bekasi dan jalur Cileungsi itu bertemu di satu titik di jam yang sama itu akan mengakibatkan terjadinya penumpukan truk-truk di sana. akibatnya kemacetan lalu lintas, gangguan publik lagi dan juga belum lagi bau nya," kata Tito.
Lebih jauh, Tito juga tidak menutup kemungkinan dalam pertmuan nantinya juga akan membahas otak dari penghadangan di Cileungsi, Bekasi Timur beberapa waktu lalau.
"Kalau memang diperlukan kita akan lihat siapa ini yang berada di belakang penghadangan. Apakah betul murni dari masyarakat atau dari kelompok-kelempok tertentu. Aksi premanisme ini yang sedang kita (dalami). Kita sudah tahu kelompok-nya," jelas Tito.
Berita Terkait
-
Rano Karno Minta Warga Jakarta Berbenah: Stop Buang Sampah ke Sungai!
-
Gaya Hidup Ramah Bumi: Perpanjang Umur Barang, Kurangi Sampah, Hidup Lebih Sustainable
-
Ratu Maxima Terkejut Ada Bank Terima Bayar KPR Lewat Sampah, Gimana Mekanismenya?
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Danantara Tentukan 4 Kota Jadi Pilot Project Waste to Energy
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri