Suara.com - Seorang perempuan yang menjadi salah satu korban luka dalam serangan bersenjata di Paris, Prancis, Jumat (13/11/2015) lalu, masih mengalami trauma. Si perempuan belum bisa menerima kenyataan bahwa seorang sahabatnya mengorbankan nyawa bagi dirinya.
Seperti dikutip dari artikel yang dimuat Daily Mail, Chloe Clement, si perempuan, bersama teman-temannya sedang berada di kafe La Belle Equipe, salah satu TKP penyerangan. Mereka merayakan ulang tahun ke-35 seorang teman ketika tiba-tiba dihujani peluru oleh beberapa orang bersenjata.
Seketika, perayaan meriah berubah menjadi mimpi buruk. Satu-persatu, kawan-kawan Chloe tumbang.
Saat peluru-peluru tersebut melesat ke arah Chloe yang berdiri mematung, seorang kawan laki-laki yang bernama Ludo Boumbas bergerak ke depan Chloe, berdiri di antara si perempuan dengan para penembak keji tersebut. Ludo tewas tertembus peluru, namun berkat pengorbanannya, Chloe selamat dan hanya menderita luka tembak di bagian lengannya.
Saat ini, Chloe berbaring di rumah sakit. Namun, dirinya masih mengalami trauma, mengingat teman-temannya yang menjadi korban, terutama Ludo yang menyelamatkan nyawanya.
"Ia kini sedang di bawah pengaruh morfin dan syok. Ia akan sulit berbicara," kata seorang rekan Chloe yang datang berkunjung ke rumah sakit.
"Ia merasa bersalah karena Ludo tewas untuknya. Ia terus saja menyebut nama Ludo berulang-ulang," sambungnya.
Pihak keluarga menyebut Ludo sebagai seorang pahlawan. Dirinya, tanpa memikirkan keselamatannya sendiri, mengorbankan nyawa bagi rekannya.
"Ia senang bepergian keliling dunia dan di atas segalanya, ia mencintai sesama. Ia adalah salah satu kebaikan dalam hidup, orang hidup. Ia tidak punya pilihan," kata seorang rekan yang tidak bersedia disebut namanya.
Ludo memang hadir di acara ulang tahun Houda Saadi, seorang rekan yang berprofesi sebagai pelayan, saat orang-orang bersenjata dan mengenakan rompi anti peluru tiba-tiba merangsek dan melepaskan tembakan membabi buta. Sebagian besar dari 19 korban tewas di kafe tersebut adalah mereka yang ikut serta dalam perayaan pesta ulang tahun Houda. Houda, (35), dan kakaknya, Halima (36) termasuk korban yang tewas dalam serangan tersebut. (Daily Mail)
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?