Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengklaim jumlah pengemis, gelandangan (gepeng) dan anak jalanan (anjal) di Jakarta jumlahnya menurun. Itu karena keberhasilan tindakan tegas Dinas Sosial DKI.
"(Penanganan) gepeng kita cukup baik ya, cukup menurun juga (jumlah gepeng). Karena kan ada perjanjian itu jalan (membuat surat pernyataan)," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/11/2015).
Ahok mengatakan, saat ini pemerintah DKI kewalahan menangani orang yang menderita gangguan kejiwaan. Menurut Ahok orang dengan gangguan jiwa yang masuk ke Ibu Kota banyak yang berasal dari luar Jakarta.
"Itu sekarang di panti kami 60 sampai 70 persen itu sudah orang-orang gangguan jiwa dari luar Jakarta," kata Ahok.
Untuk itu pemprov DKI dikatakan Ahok akan menambah fasilitas yang ada untuk menampung mereka. Kawasan Ciangir, Tangerang direncanakan juga akan dibangun sebagai tempat pemusatan gepeng, lantaran jaraknya jauh dari pusat kota. Dengan begitu, setiap gepeng yang dibina di tempat itu tidak akan kembali ke Jakarta.
"Kenapa kita tampung, karena namanya juga orang gangguan jiwa, dia nggak tahu alamatnya lagi, dia pun nggak tahu mau pulang ke mana," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik