Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengklaim 'kerja kerasnya' selama setahun jadi gubernur. Salah satunya dia suka memgawasi langsung pemasukan anggaran SKPD melalui sistem e-budgeting.
Ahok mengklaim mengawasi sampai pukul 24.00 WIB dinihari. Dia menunggu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) memasukan anggaran pada kebijakan umum anggaran plafon prioritas anggaran sementara (KUA-PPAS) 2016 ke dalam sistem e-budgeting.
"Saya semalam sampai pukul 12.00 (malam) lewat. Satu hari tuh seharian (mengawasi SKPD yang input ke e-budgeting)," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/11/2015).
Menurut Ahok seharusnya SKPD sudah dapat mengetahui anggaran mana yang prioritas dan tidak untuk kepnetingan rakyat Jakarta. Setelah sehari mengawasi SKPD dikatakan Ahok dirinya masih menemukan anggaran yang tidak pantas yang dimasukan.
"Nah mereka berpikir saya nggak mungkin periksa. Tahun 2015 kenapa saya nggak periksa? Ya saya nggak mau ribut sama DPRD, ribut sama mereka, ribut sama Mendagri. Tapi begitu masuk 2016 saya periksa nih," kata Ahok.
"Kemarin aja Disparbud (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) hampir Rp300 miliar lho untuk sesuatu yang nggak pantes," Ahok menambahkan.
Tidak hanya itu, Ahok juga menemukan ada anggaran yang tidak masuk akal terdapat pada Dinas Pekerjaan Umum Tata Air yang diperuntukan untuk pemeliharaan satwa.
"Kan lucu. Pemeliharaan sungai kan tiap hari. Kenapa nggak pakai alat berat? Saya pasangin tracking, saya bisa tau kerjanya berat, ringan, sedang," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga menyadari masih banyak oknum di SKPD yang bermain di anggaran. Namun menurut Ahok oknum tersebut jumlahnya sudah jauh berkurang.
"Saya juga sudah sampaikan, tahun depan, kalau saya sampai men-stafkan orang yang nggak betul, saya akan coret seluruh TKD-nya (tunjangan kinerja daerah)," jelas Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG