Suara.com - Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan dari Fraksi Gerindra Dasco Sufmi Ahmad tidak mempermasalahkan pergantian anggota mahkamah. Lima anggota mahkamah yang berasal dari empat fraksi diganti di tengah penanganan kasus dugaan pelanggaran etika yang dilakukan Ketua DPR dari Fraksi Golkar Setya Novanto.
"Kalau saya lihat pergantian dilakukan oleh Demokrat, PDI Perjuangan, PAN, dan Nasdem, mereka, kan karena memang ada (anggotanya yang melakukan) kunjungan kerja ke daerah, dan ini kasus menarik perhatian, sementara ditempatkan personil dengan basic latar belakang hukum," kata Dasco, Rabu (25/11/2015).
Dasco mengatakan setiap partai memiliki sikap masing sehingga wajar fraksi punya kebijakan menempatkan orang-orangnya di Mahkamah Kehormatan.
Berikut ini adalah nama-nama anggota Mahkamah Kehormatan yang diganti. Dari Fraksi Demokrat, Guntur Sasono diganti Fandi Utomo. Hang Ali Saputra Syah Pahan dari PAN diganti Sugiman. Ahmad Riski Sadiq dari PAN diganti A. Bakrie.
Fadholi dari Nasdem diganti Akbar Faisal. dan Muhammad Prakoso dari PDI Perjuangan diganti Henry Yosodiningrat.
Menteri ESDM Sudirman Said melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan karena diduga mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika meminta saham kepada PT. Freeport Indonesia sebagai imbalan atas andil memperpanjang kontrak karya, Senin (16/11/2015).
Di tengah penanganan kasus, internal Mahkamah Kehormatan Dewan tidak kompak dan terkesan untuk melemahkan semangat penuntasan kasus tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi