Suara.com - Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan dari Fraksi Hanura Syarifuddin Sudding mengungkapkan sebagian anggota Mahkamah Kehormatan, terutama dari fraksi-fraksi anggota Koalisi Indonesia Hebat, diganti karena misi khusus.
Sudding mengatakan perombakan internal Mahkamah Kehormatan merupakan misi Koalisi Indonesia Hebat untuk memperkuat mahkamah dalam membongkar kasus yang menyeret nama Ketua DPR dari Fraksi Golkar Setya Novanto.
"Itu salah satu upaya dari kita memperkuat MKD untuk membongkar kasus ini setransparan mungkin. Karena kasus Novanto ini pintu masuk membongkar komprador yang selama ini merugikan bangsa," kata Sudding di DPR, Rabu (25/11/2015).
Setya Novanto dilaporkan Menteri ESDM Sudirman Said karena diduga mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat minta saham kepada PT. Freeport Indonesia sebagai imbalan atas andil perpanjangan kontrak.
Menurut Sudding permasalahan Freeport Indonesia harus dibongkar lewat kasus tersebut. Sekali lagi, Sudding menyebut dampak kasus tersebut sangat besar bangsa Indonesia.
"Jadi tidak sebatas soal etik, saya kira bisa masuk ke pidana. Akan ada persoalan baru yang muncul dalam persidangan ini," katanya.
Berikut ini adalah nama-nama anggota Mahkamah Kehormatan yang diganti. Dari Fraksi Demokrat, Guntur Sasono diganti Fandi Utomo. Hang Ali Saputra Syah Pahan dari PAN diganti Sugiman. Ahmad Riski Sadiq dari PAN diganti A. Bakrie.
Fadholi dari Nasdem diganti Akbar Faisal. dan Muhammad Prakoso dari PDI Perjuangan diganti Henry Yosodiningrat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN
-
Salah Sasaran! Niat Tagih Utang, Pria di Sunter Malah Dikeroyok Massa Usai Diteriaki Maling
-
BNI Apresiasi Ketangguhan Skuad Muda Indonesia di BWF World Junior Mixed Team Championship 2025
-
Debt Collector Makin Beringas, DPR Geram Desak OJK Hapus Aturan: Banyak Tindak Pidana
-
Lagi Anjangsana, Prajurit TNI Justru Gugur Diserang OPM, Senjatanya Dirampas
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"