Suara.com - Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Henry Yosodiningrat kini masuk ke Mahkamah Kehormatan Dewan menggantikan rekannya. M. Prakosa. Henry mengatakan tidak membawa misi khusus ke mahkamah.
Ada empat fraksi yang mengganti anggota mereka di Mahkamah Kehormatan di tengah proses penanganan kasus dugaan pelanggaran etika yang dilakukan Ketua DPR dari Fraksi Golkar Setya Novanto. Pergantian formasi dilakukan di tengah anggapan publik bahwa Mahkamah Kehormatan mulai melempem dalam menangani kasus Setya Novanto yang diduga mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden saat meminta saham PT. Freeport.
Henry yang berlatarbelakang pengacara mengatakan akan menjalankan tugas sebaik-baiknya.
Menurut Henry penempatan posisi baru ini sifatnya hanya sementara. Sewaktu-waktu dia bisa digeser ke tempat lain.
"Sebagai petugas partai dan anggota fraksi, saya hanya menjalankan tugas dengan segenap kemampuan terbaik baik yang saya miliki. Dan dengan cara-cara bersih, profesional dan penuh tanggung jawab," kata Henry.
Dulu, Henry pernah dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan dalam kasus pemalsuan. Kasus tersebut belum diputus. Kendati demikian, Henry memastikan kasus tersebut tidak akan membuatnya terjebak dalam conflict of interest.
"Nggak ada masalah," kata anggota Komisi III.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi