Suara.com - Paus Fransiskus mengatakan kepada jamaan di sebuah masjid di Republik Afrika Tengah (RAT) bahwa "Kristen dan Muslim adalah bersaudara."
Dia berbicara kepada umat Islam yang tengah cari perlindungan di ibukota Bangui setelah hampir tiga tahun terjadi eskalasi kekerasan antara Kristen dan Muslim.
Kunjungan ke masjid dipandang mungkin bagian paling sulit dari tur Afrika Paus Francis. Dia juga mengadakan Misa terakhir sepanjang perjalanannya di Afrika di Bangui.
Paus berbicara dalam bahasa Latin, yang kemudian diterjemahkan ke adalam bahasa lokal Sango.
Lebih dari 100 ribu orang Muslim meninggalkan ibukota akibat perang saudara. Namun, 15 ribu orang yang tersisa dinamai PK5, berdasarkan dari kampanye Human Rights Watch.
Imam Tidiani Moussa Naibi berterima kasih kepada Paus atas kunjungannya dan mengatakan bahwa itu adalah "simbol yang kita semua bisa mengerti."
Pada hari Minggu, Paus menyerukan kepada faksi yang berselisih agar meletakan senjata. Sekitar setengah penduduk RAT adalah Kristen dan 15 persen Muslim.
Merayakan Misa di Bangui, kata Paus, penduduk harus mempersenjatai diri "dengan keadilan, cinta, kasih, dan perdamaian yang tulus.
Sebelumnya, dia berharap pemilu bulan depan di RAT akan membuka "babak baru" bagi negara.
Perjalanan Paus ke RAT adalah kunjungan pertamanya ke zona konflik dan pemberhentian terakhir kunjungan tiga negara di Afrika selain Kenya dan Uganda.
Konflik di RAT selama puluhan tahun menimbulkan kisah suram, dan tahun 2013 menjelma menjadi pertempuran mengatasnamakan agama.
Presiden Francois Bozize digulingkan dalam kudeta pada bulan Maret 2013 dan sekelompok pemberontak sebagian besar Muslim dari wilayah utara. (BBC)
Berita Terkait
-
Warisan Hijau Paus Fransiskus: Vatikan Buka Sekolah Pertanian Berkelanjutan Pertama
-
Dua Klub San Lorenzo: Kesamaan Mengejutkan Paus Leo XIV dan Fransiskus
-
Paus Leo XIV: Antara AS Roma, Alianza Lima dan Timnas Peru
-
Momen Paus Leo XIV Sapa Umat Pertama Kali dan Isi Pidato Pasca Pelantikan
-
Klub Peru Ini Konon Didukung Paus Leo XIV: Ikuti Jejak Paus Fransiskus
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?