Suara.com - Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Ridwan Bae mengaku menerima putusan rapat MKD Hari ini. MKD memutuskan untuk melanjutkan persidangan kasus Ketua DPR Setya Novanto dan segera menentukan jadwal persidangan.
"Kita ikuti, kita ikuti, kita ikuti," kata Ridwan usai rapat, Selasa (1/12/2015).
Menanggapi hasil putusan MKD hari ini, Ridwan ditanyakan pewarta apakah puas atau tidak. Ridwan pun menjawab singkat.
"Bicara puas atau tidak puas, itu relatif," ujar Politisi Golkar ini.
Meski demikian, dia menyiratkan kekecewaan mengenai apa yang dipertahankan fraksinya dalam perkara ini lantaran tidak diterima MKD.
"Ini bukan persoalan Pak Nov harus diperiksa atau tidak diperiksa, tapi apa lebih kepada mekanismenya. Karena voting adalah jalan keluarnya, ya tentu harus diterima dengan baik," kata dia.
Fraksi Golkar di MKD meminta supaya MKD fokus dalam verifikasi kasus ini sebelum melanjutkan persidangan. Bahkan, di menit terakhir sebelum voting, Fraksi ini meminta kasus tersebut disetop.
Dalam rapat hari ini, enam orang meminta kasus ini jangan dulu dilanjutkan sebelum proses verifikasi tuntas dilakukan. Enam orang itu adalah, Kahar Muzakir, Adies Kadir, Ridwan Bae (Ketiganya merupakan politisi Golkar), Zainut Tauhid (PPP), Sufmi Dasco Ahmad dan Supratman Andi Agtas (dua terakhir merupakan Politisi Gerindra).
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...