Direktur Utama PT Freeport Maroef Sjamsoeddin memenuhi panggilan sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12/2015). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang diduga melibatkan Ketua DPR Setya Novanto yang mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam perpanjangan kontrak PT. Freeport Indonesia, masih berlangsung hingga malam ini, Kamis (3/12/2015).
Sidang kali ini beragendakan memeriksa Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Sidang berjalan sejak pukul 13.00 WIB dan hingga pukul 21.15 WIB sidang belum selesai.
Di tengah jalannya sidang situasi memanas. Saat itu, Anggota MKD dari Fraksi Nasdem Akbar Faisal soal isi transkip rekaman yang menjadi alat bukti dalam persidangan ini. Akbar menanyakan soal pengadaan PLTA sebagai bagian kesepakatan perpanjangan kontrak PT. Freeport Indonesia.
Namun, suara Akbar yang menggelegar diprotes anggota MKD lainnya. Bahkan mikrofon di hadapan Akbar beberapa kali dimatikan. Namun, Akbar memberikan pembelaan.
"Saya dari Sulawesi, suara saya harus besar. Soalnya melawan suara ombak," kata Akbar.
"Tapi ini pakai halo-halo pak," kata Wakil Ketua MKD Junimart Girsang dengan maksud menunjuk ke mikrofon.
Sontak peserta sidang pun tertawa mencairkan suasana sidang. Akbar pun tampak terkekeh mendengar pernyataan tersebut.
Sidang hingga saat ini masih berlangsung. Kasus ini dimulai saat Menteri ESDM sudirman Said melaporkan ke MKD dengan membawa alat bukti berupa rekaman yang berisi pembicaraan Setya Novanto, Maroef Sjamsoeddin dan pengusaha minya Reza Chalid.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana