Suara.com - Direktorat Jenderal Perkeretaapiaan Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko mengatakan, salah satu penyebab terjadi kecelakaan di perlintasan adalah karena masih adanya perlintasan sebidang di kawasan DKI Jakarta. Hermanto mengaku pernah menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta setahun silam mengenai 19 perlintasan sebidang yang tak boleh dilalui kendaraan.
"Waktu itu kita sudah sampaikan ke Gubernur DKI tentang perlintasan sebidang. Kami minta ada 19 perlintasan sebidang yang sudah dilengkapi fly over dan underpass. Itu perlintasan sebidangnya wajib ditutup," kata Hermanto saat ditemui di Gedung Kementerian Perhubungan, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (7/12/2015 ).
Lebih lanjut, kata Hermanto, satu dari 19 perlintasan yang seharusnya ditutup adalah perlintasan di Tubagus Angke, Jakarta Barat.
"Kecelakaan kemarin di Tubagus Angke. Itu kita minta untuk ditutup," kata hermanto.
Hingga kini, sambung Hermanto, belum ada kabar dari Pemerintah DKI Jakarta soal langkah apa yang akan diambil agar kecelakaan seperti kemarin tidak terulang kembali.
"Sudah disampaikan ke Gubernur DKI, cuma belum ada tanggapan, kita akan surati lagi," kata Hermanto.
Salah satu perlintasan yang akan ditutup, Hermanto mencontohkan, adalah yang terletak di kawasan Permata Hijau. Saat ini, sudah ada pekerjaan membuat fly over di atas perlintasan sebidang tersebut.
"Kalau gubernur ikuti arahan tutup pintu sebidang yang sudah ada fly over dan underpass maka nggak ada lagi kecelakaan sejenis," kata Hermanto
Selain di Permata Hijau, Pemprov DKI Jakarta rencananya juga akan membangun lima fly over lagi di perlintasan yang rawan kecelakaan.
"DKI janji bangun lima fly over, baru satu jalan di Permata Hijau, kemudian yang akan dibangun di Bintaro yang banyak terjadi kecelakaan, kemudian Cipinang, Jalan Panjang di sana ada dua perlintasan," ungkap Hermanto
Sebelumnya, sebuah KRL Commuter Line rute Kampung Bandan-Duri menabrak bus Metromini jurusan Kalideres-Grogol di perlintasan Angke, Jakarta Barat pada Minggu (6/12/2015) kemarin.
Diduga, sopir yang mengemudi bus Metromini penuh penumpang itu menerobos pintu perlintasan sehingga menyebabkan 18 orang meninggal dunia.
Tag
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
DPR Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji: Kejahatan Merampas Hak Umat Beribadah!
-
KPK Bantah Intervensi dari Istana Gegara Belum Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
-
Skandal DPRD Gorontalo: "Rampok Uang Negara" dan Selingkuh, Anggota PDIP Ini Langsung Dipecat!
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor