Suara.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Pandjaitan mengaku pihaknya tengah melacak pasokan senjata yang didapat kelompok teroris pimpinan Santoso Abu Wardah di Poso, Sulawesi Tengah. Tak menutup kemungkinan, kata Luhut, kelompok Santoso mendapat pasokan senjata dari jaringan teroris Front Pembebasan Islam Moro atau MILF di Filipina.
"Ya bisa saja begitu, kita juga sekarang lagi memantau dengan cermat masalah itu, karena itu bisa datang dari utara sana," kata Luhut di Menkopolhukam, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (7/12/2015).
Meski belum bisa memastikan apakah kelompok teroris pimpinan Santoso berkaitan dengan kelompok MILF, pemerintah, kata Luhut tengah memantau hubungan teroris yang ada di Indonesia dengan jaringan teroris di luar negeri.
"Kita nggak tau tapi, erat terjadi hubungannya, tapi kita monitor keras lah jaringan itu," katanya.
Lebih lanjut, Luhut mengatakan, saat ini pihaknya juga telah melakukan pengawasan di pintu masuk bandara dan pelabuhan untuk mengantisipasi peredaran senjata kepada kelompok teroris di Poso.
"Sekarang kita semua mewaspadai semua airport, laut, udara, dan mungkin tempat-tempat lain," katanya.
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi