Suara.com - Pemerintah Kota Bogor akan menambah jumlah koridor Transpakuan yang rencananya akan dioperasikan 2016. Proyek ini sempat lesu, dan saat ini mulai ditata kembali.
"Tahun ini kita prioritaskan untuk menambah jumlah koridor Transpakuan dari tiga koridor menjadi empat," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, dalam acara Bogor Economic Summit 2015 di Gedung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Jakarta, Rabu (16/12/2015).
Koridor empat yang sedang dibangun ini merupakan jalur bus Transpakuan untuk rute Cindangiang-Bubulak yang merupakan jalur tengah atau koridor utama yang sedang diprioritaskan pembangunannya saat ini.
"Koridor ini akan difloating menjadi percontohan program konversi dari angkot menuju bus Transpakuan," katanya.
Dia menjelaskan, program konversi angkot menjadi Transpakuan merupakan program penataan transportasi dengan membangun moda angkutan umum berbasis bus jalur khusus atau Bus Rapid Transit (BRT) yang tengah dikembangkan oleh Pemerintah Kota Bogor.
"BRT ini angkot akan digeser tidak lagi di pusat kota," katanya.
Untuk mengawali itu, lanjutnya, Pemerintah Kota Bogor melakukan penataan secara bertahap di antaranya rerouting angkot agar trayek-trayek yang berhimpitan dapat diurai dan diperluas jangkauannya.
"Dari 8.000 angkot di Kota Bogor baru menjangkau 40 persen wilayah kota saja. Ini akan kita rerouting di 2016, sehingga angkot bisa menjangkau 80 persen wilayah Bogor," katanya.
Langkah berikutnya, adalah membentuk badan hukum angkutan umum, yang saat ini sudah 60 persen pemilik angkot di Kota Bogor berbadan hukum. Menurutnya, langkah ini ditempuh untuk menuju mekanisme pengaturan yang lebih profesional di bidang transportasi.
"Ke depannya jumlah angkot akan dikurangi dari tiga menjadi satu bus Transpakuan. Angkot yang dimerger akan diplathitamkan. Jadi jumlah angkot berkurang dan jumlah trayek menyebar. Angkot akan menjadi feeder Kota Bogor," katanya.
Bima mengatakan, perlu tahapan dalam menata transportasi di Kota Bogor, utamanya dalam membangun BRT. Ada tujuh koridor Transpakuan yang menjadi rancangan induk. Tetapi tidak memungkinkan dalam waktu singkat untuk mengoperasionalkan seluruhnya. Karena untuk mengoperasikan tujuh koridor Transpakuan membutuhkan sekitar 400 unit bus, saat ini baru ada 30 bus.
"Jadi untuk 2016 kita fokuskan di satu koridor dulu yakni koridor empat dari Kota Bogor menuju Bubulak," katanya.
Ia juga menegaskan bahwa pembangunan BRT tersebut tidak akan mematikan atau mengganggu pekerjaan para supir angkot saat ini, karena beban yang dihadapi para pemilik dan supir angkot cukup berat.
"BRT akan menjadi solusi bagi semua pihak. Karena saat ini persaingan angkot di Kota Bogor sangat berat, setoran juga semakin besar. Para supir bisa bekerja dalam moda transportasi baru ini. Misalnya, tiga angkot menjadi satu bus. Bisa saja tiga supir bekerja dalam tiga shift Transpakuan," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra