Suara.com - Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump kembali secara vulgar menyerang Hillary Clinton. Trump menyindir setelah kalah dari Barack Obama dalam pemilihan presiden secara internal untuk kandidat dari dari Partai Demokrat tahun 2008, Hillary rehat di toilet wanita.
Sindiran pedas Trump tentang Demokrat muncul dalam kampanye pada Senin malam (21/12/2015). Komentar ini muncul sehari setelah Trump dikritik Hilary Clinton terkait gagasannya melarang masuk semua Muslim asing ke Amerika Serikat serta propaganda Negara Islam.
"Dia akan mengalahkan Obama.Dia akan mengalahkan. Ia disukai untuk memenangkan. Dan dia mendapat schlonged dia,"kata Trump dikutip dari Reuters, Selasa (22/12/2015).
"Schlong" adalah istilah slang Yiddish untuk alat kelamin pria.
Trump yang kini menjadi kandidat terkuat dari Partai Republik untuk Pemilu Presiden AS 2016, membuat pernyataan melecehkan Hillary Clinton. Menurutnya Hillary kembali ke panggung politik dengan terlambat setelah istirahat kamar mandi dalam perdebatan dengan kandidat Demokrat pada Sabtu malam lalu (19/12/2015).
"Saya pikir dia menyerah," kata Trump. "Di mana dia pergi? Di mana Hillary pergi? Mereka harus memulai perdebatan tanpa dia. Tahap II. Aku tahu di mana dia pergi. Ini menjijikkan. Saya tidak ingin membicarakannya," kata Trump.
Jennifer Palmieri, direktur komunikasi Clinton, melalui twiter pada hari Selasa (22/12/2015) menegaskan pihaknya tidak akan menanggapi komentar pedas yang digunakan Trump. "Kami tidak menanggapi Trump tapi semua orang harus mengerti bahwa ia menggunakan bahasa penghinaan yang merendahkan semua wanita,"kata Palmieri.
Sebuah jajak pendapat Reuters / Ipsos yang dirilis pada hari Senin (21/12/2015) menemukan bahwa Trump akan kalah dari Hillary Clinton dalam hipotetis kontes head-to-head jika pemilihan presiden diadakan hari ini.
Kandidat Presiden berusia 69 itu bukan pertama kali ini menyerang Hillary. Sebelumnya Trump pernah menyerang senator wanita berusia 68 tahun tersebut sebagai orang yang tidak memiliki kekuatan atau stamina menjadi presiden AS. Trump juga menghujat Hillary Menlu AS terburuk selama periode ia menjabat pada tahun 2009-2013.
(Reuters)
Berita Terkait
-
Prabowo Berpidato Ketiga di Sidang Majelis Umum PBB, Bicara Usai Donald Trump
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Etika Trump Dipertanyakan! Raja Charles III Dibelakangi saat Kunjungan Kenegaraan
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
-
Gara-gara Ini, Harga Mobil Jepang dan Korsel Naik 15 Persen
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Tax Amnesty Jilid 3 Terancam Batal, Menkeu Purbaya Sebut Kebijakan Bikin Wajib Pajak 'Kibul-Kibul'
-
Kembali Diperiksa KPK usai Sita Uang Rp3 Miliar, Nasib Bupati Pati Sudewo di Ujung Tanduk?
-
Cak Imin Bicara Hal Mengerikan Usai Anak Muda Lebih Pilih PNS daripada Jadi Petani Menderita
-
Prabowo Berpidato Ketiga di Sidang Majelis Umum PBB, Bicara Usai Donald Trump
-
Diusir Usai Gunakan Baju Bendera Palestina, Legislator Belanda Ganti Baju dengan Corak Semangka
-
Ribuan Buruh Kepung DPR Hari Ini, 5.367 Aparat Dikerahkan Amankan Aksi Tolak Upah Murah!
-
Heboh Surat Kuota Pendamping Desa Beredar, DPW PAN Jabar Tegaskan Hoaks dan Bentuk Tim Investigasi
-
Viral Usai Lempar Gagang Mikrofon, Ini Permintaan Maaf Lengkap Kepala Kanwil Kemenag NTB
-
Kena Serangan Siber, Bandara di Eropa Lumpuh Selama Satu Hari
-
Presiden Naikkan Gaji Guru dan Dosen ASN, DPR Ingatkan Nasib Honorer Gajinya Masih Rp 300.000