Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Agama tidak memenuhi undangan perayaan Natal yang digelar jemaat GKI Yasmin Bogor dan Gereja HKBP Filadelfia Bekasi di seberang Istana Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (25/12/2015).
Padahal sudah jauh-jauh hari, mereka diundang agar dapat merasakan apa yang dirasakan jemaat yang gerejanya disegel.
Walau tak mau datang, juru bicara GKI Yasmin, Bona Sigalingging, tetap menilai dua pembantu Presiden Joko Widodo tersebut lebih baik bila dibandingkan mantan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dan mantan Menteri Agama Suryadharma Ali.
"Saya kira Pak Lukman dan Pak Tjahjo, mereka sudah lebih baik dibanding Pak SDA dan Pak Gamawan. Mereka mau mendengarkan kami para korban,"ujar Bona kepada Suara.com,
Bona dapat memahami Tjahjo dan Lukman yang tidak bisa menghadiri perayaan Natal di seberang Istana.
Bona dan jemaat lainnya berharap momentum Natal ini menggugah pemerintah untuk menolong dengan cara mengizinkan gereja bisa dipakai lagi.
"Mudah-mudahan ini Natal terakhir di sini. Kami harap setahun Presiden Jokowi, bisa segera bertindak mengambil putusan yang ada di pengadilan, agar segera membuka kembali kedua gereja itu," katanya.
Setidaknya 300 jemaat GKI Yasmin dan Gereja HKBP Filadelfia yang datang untuk merayakan Natal di seberang Istana.
Sebenarnya mereka juga mengundang Presiden Jokowi, namun Presiden juga tidak hadir, padahal sudah disiapkan kursi khusus.
Bona mengatakan GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia akan terus berjuang agar kedua gereja bisa dipakai lagi untuk beribadah, setelah pada 2012 disegel pemerintah daerah. Tahun ini menjadi Natal keempat, jemaat kedua gereja merayakannya di seberang Istana.
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
Terkini
-
Jejak Karier Andra Soni, Gubernur Banten di Tengah Polemik Kasus Kepala SMAN 1 Cimarga
-
Prabowo Didesak Bagi Tanah 2 Hektare per Petani, Swasembada Pangan Tak Cukup dengan Food Estate
-
Buntut 'Xpose Uncensored': Trans7 Terseret UU ITE, Dituduh Hina Santri dan Kiai
-
Kumpulkan Para Menteri, Prabowo Beri Arahan: Siapkan 2.000 Talenta hingga Produksi Pupuk Murah
-
Pengusaha Tionghoa di Jawa Tengah Rasakan Jaminan Kemudahan dan Kondusivitas Investasi
-
Acara Xpose Uncensored Dinilai Picu Kebencian SARA, Trans7 Dipolisikan Pakai Pasal Penodaan Agama
-
Kelar Buku Jokowi's White Paper, Dokter Tifa Segera Rilis Gibran's Black Paper, Apa Isinya?
-
Dari Lapas Cipinang, Ammar Zoni Resmi Huni Lapas 'Kelas Berat' di Tengah Hutan Nusakambangan
-
PSI Klaim 5 hingga 7 Tokoh Besar Akan Bergabung, Termasuk 'Bapak J' sebagai Ketua Dewan Pembina
-
Buntut Polemik Ijazah Jokowi, Saut Situmorang: Anak TikTok Sekarang Bilang Ngapain Sekolah