Suara.com - Sekali lagi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan peringatan soal keamanan moda transportasi di Jakarta. Terutama soal keberadaan transportasi yang tidak aman seperti Metromini.
Ahok memaparkan kembali soal sistem integrasi transportasi di Jakarta dengan armada Transjakarta. Pemerintah DKI menawarkan ke pemilik Metromini dan para sopir untuk terintegrasi dengan bayaran rupiah per kilometer.
"Metromini katanya akan siapkan, kita tunggu saja. Kalau Kopaja, janji sama saya minta waktu sampai akhir 2016," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (28/12/2015).
Ke depan, kata Ahok, dia tidak ingin melihat bus-bus Metromini yang jelek dan tak layak jalan. "Saya bilang, saya tidak mau lihat lagi mobil-mobil jelek Anda," ujar Ahok.
Jika tidak ingin gabung, Metromini akan merugi. Sebab masyarakat akan memilih moda transportasi aman.
"Kalau dia (metromini) enggak mau pun, pasti bangkrut kok, wong kita sudah tambah banyak. Kita bayar Rp 3.500 semua, dibandingkan kamu yang mungut duit, orang pasti naik yang Rp 3.500 dong," tuturnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memberikan keringanan kepada pihak Kopaja yang berniat untuk integrasi dengan Transjakarta.
"Makanya dia (Kopaja) janji mau minta waktu setahun, ya sudahlah kita kasi," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!