Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak keberatan jika ada pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungannya mencalonkan diri jadi gubernur DKI Jakarta. Namun ada syaratnya.
Pertama harus berhenti jadi PNS. Kedua harus bekerja baik saat jadi PNS.
"Kalau PNS atau Sekda mau nyalon itu bagus. Tapi dia harus berhenti karena peraturan yang baru,"ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (28/12/2015).
Sebelumnya, nama Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah, muncul dalam daftar delapan nama yang diusungkan Partai Gerindra. Ahok mendorong PNS lainnya untuk maju pada Pilkada 2017.
"Justru saya bilang, saya lagi ingin dorong asisten deputi semua mau nyalon. Kalau mau nyalon, kira-kira dia kerja bagus nggak. Kalau dia nggak bagus, ya dia nggak laku dong. Nah gitu kan, sekarang Sekda mau nyalon nih mesti kerja bagus nggak? Ya harus kerja bagus dong," tuturnya.
"Sekarang kan beda, semua rapat di upload ke Youtube. Kalau di upload masyarakat tahu nggak kinerja pejabat mana yang bagus atau nggak sampai gubernur bisa tau nggak kinerjanya," ucap Ahok.
Ahok menilai pejabat pemerintah yang ingin mencalonkan harus memiliki keberanian. "Kalau dia kerja bagus yang untung siapa? Ya orang Jakarta," imbuhnya.
Ahok menambahkan, masyarakat bisa menilai rekam jejam pejabat, meski sudah bertahun-tahun. Masyarakat pun, bisa mengecek hasil kinerja pejabat yang akan maju di Pilkada 2017.
"Zaman ini nggak gampang, nggak susah. Sekarang media online nyari nama saya 10 tahun yang lalu. Bisa loh cari di Google. Bisa dapat semua. Sekarang nggak bisa dibohongin lah warga DKI, yang penting banyak calon yang baik," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh