Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bakal memeriksa kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sekitar 65 pengemudi Transjakarta dari oprator PT Jakarta Mega Trans (JMT). PHK dilakukan, 21 Desember 2015 lalu.
"Itu akan kita cek, tapi kita harus buat kesepakatan semua di bawah Transjakarta," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (23/12/2015).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dikatakan Ahok bakal mengetahui terlebih dahulu permasalahan yang terjadi. Bila kesalahan dilakukan oleh para sopir, maka pemerintah DKI tak akan menolong.
"Tapi kalau dipecatnya karena kesalahan operator ya kami akan terima," kata Ahok.
Sebelumnya puluhan sopir ini juga sempat melakukan aksi mogok kerja sejak 7 Desember 2015 lalu. Alasanya karena pihak direksi memperlakukan para sopir ini dengan tidak menusiawi.
Salah seorang sopir bernama Jongga Siregar mengatakan pemecatan dilakukan tanpa dasar. Para sopir kata dia hanya mentut pihak direksi memperbaiki KIR.
"Karena pihak perusahaan memperpakukan kami sangat tidak manusiawi dengan PHK ini tanpa penjelasan hanya karena kami mendapat anjuran karyawan permanen dan kami menginginkan operasi bus dengan legal dan nyaman," jelasnya saat mengadukan kasus ini ke Ahok kemarin di Balai Kota DKI Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
Terkini
-
Jejak Karier Andra Soni, Gubernur Banten di Tengah Polemik Kasus Kepala SMAN 1 Cimarga
-
Prabowo Didesak Bagi Tanah 2 Hektare per Petani, Swasembada Pangan Tak Cukup dengan Food Estate
-
Buntut 'Xpose Uncensored': Trans7 Terseret UU ITE, Dituduh Hina Santri dan Kiai
-
Kumpulkan Para Menteri, Prabowo Beri Arahan: Siapkan 2.000 Talenta hingga Produksi Pupuk Murah
-
Pengusaha Tionghoa di Jawa Tengah Rasakan Jaminan Kemudahan dan Kondusivitas Investasi
-
Acara Xpose Uncensored Dinilai Picu Kebencian SARA, Trans7 Dipolisikan Pakai Pasal Penodaan Agama
-
Kelar Buku Jokowi's White Paper, Dokter Tifa Segera Rilis Gibran's Black Paper, Apa Isinya?
-
Dari Lapas Cipinang, Ammar Zoni Resmi Huni Lapas 'Kelas Berat' di Tengah Hutan Nusakambangan
-
PSI Klaim 5 hingga 7 Tokoh Besar Akan Bergabung, Termasuk 'Bapak J' sebagai Ketua Dewan Pembina
-
Buntut Polemik Ijazah Jokowi, Saut Situmorang: Anak TikTok Sekarang Bilang Ngapain Sekolah