Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok merasa puas dengan hasil penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2015 yang hanya 68,09 persen saja. Ini tergolong rendah.
"Penyerapan APBD (2015) saya cukup senang. Setelah ada APBD Perubahan kita ada (penyerapan) 68 persen," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (5/1/2016)
Ahok menilai penyerapan APBD tahun 2015 angkanya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan APBD tahun 2014. Pada 2014 lalu penyerapan APBD berkisar 59 persen.
"Kalau kamu lihat perjalanan (penyerapan) tahun 2012, 2013, 2014. 2015 ini ada kemajuan gitu lho," jelas Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan belum sempurnanya penyerapan DKI tahun 2015 dikarenaka pemerintah DKI telat melakukan proses lelang. Hal ini dikarenakan Ahok dirinya tak mau ada kontraktor yang abal-abal untuk mengerjakan suatu proyek.
Ahok berjanji penyerapan APBD tahun ini, pemerintah DKI bakal memperbaiki penyerapan anggarannya. Ahok ingin memastikan para kontraktor yang mengerjakan proyek DKI tidak ada yang abal-abal. Sehingga pengerjaan dapat dilakukan dengan baik.
"Baru cuma 68 persen karena nggak keburu lagi. Karena pembelian lahan. Kalo pembelian lahan cepet enak. Tapi ini sudah mentok. Makanya ke depan lebih baik kita," jelas Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting