Suara.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sempat mewacanakan ingin mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tahun 2017 mendatang.
Sekretaris Jenderal PPP Muktamar Jakarta Dimyati Natakusumah bahkan sempat melontarkan pernyataannya bahwa Ahok bakal diduetkan dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Lulung.
Menanggapi hal ini, Ahok, yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta enggan menanggapinya dengan serius. Menurutnya, justru Lulung-lah yang akan diusung menjadi DKI 1.
"Oh nggak, dia (PPP) mau dukung saja DKI 2 kok, Haji Lulung DKI satu. Lu yang bener beritanya," kata Ahok sambil tertawa di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (5/1/2016).
Sebelumnya, Dimyati mengatakan sejumlah nama yang sempat masuk radar kandidat partai ini, di antaranya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Ya kan dulu Ahok sahabat saya kan. Dulu saya pimpinan di baleg (badan legislasi) DPR. Ahok anggota baleg," kata Dimyati di kantor Kemenkumham, Jakarta, Senin (4/1/2016).
Dimyati menilai Jakarta akan lebih baik kalau dipimpin duet Ahok dan Lulung.
"Jadi biar nyatu, biar damailah republik ini. Ahok juga bagus, kan. Mudah-mudahan Ahok ini, dia kan sudah bicara bagusnya Islam. Kristen juga gimana, Ahok sudah bicara itu. Berarti ini tanda-tanda Ahok sudah dapat hidayah," kata Dimyati.
Namun, kata Dimyati, menduetkan Ahok dan Lulung belum tentu berjalan lancar. Soalnya, Lulung menolak dipasangkan dengan Ahok.
"Ahok masuk pertimbangan (bakal calon PPP untuk DKI Jakarta). Saya sudah tawarkan ke Lulung, tapi Lulung-nya nggak mau," kata Dimyati.
Pernyataan Dimyati langsung ditanggapi Lulung yang sedang berada di tempat yang sama. Lulung dengan tegas menolak kalau nanti dipasangkan dengan Ahok. Lulung mengakui wacana tersebut dimunculkan terus.
"Gue nggak mau. Gue nggak mau sama Ahok. Entar gue ikut gila. Gue ogah. Nggak mau. Sekjen itu mau ngawin-ngawinin gue sudah lama. Cuma kan gue nggak mau," kata Lulung.
Berita Terkait
-
Ramalan Ahok Soal Banjir Sampai Monas Meleset, Ini Kata Pramono Anung
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Janji Rano Karno Benahi Tanggul Pantai Mutiara yang Mulai Rembes
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Puput Nastiti Devi Umumkan Kehamilan Anak Ketiga Lewat Foto Keluarga Harmonis
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?