Suara.com - Setelah muncul kasus dugaan malpraktik terhadap Allya Siska Nadya (33) di klinik Chiropractic First, Pondok Indah Mall I, Jakarta Selatan, dokter Randall Cafferty menghilang.
Polda Metro Jaya turun tangan untuk mencari dokter yang kabarnya sekarang sudah berada di Amerika Serikat. Polisi Indonesia bekerjasama dengan FBI.
"Kami akan mengirim red notice kepada interpol melalui divisi hubungan internasional Mabes Polri sekaligus lakukan ekstradisi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti, Jumat (8/1/2016).
Krishna mengatakan Polri belum memiliki perjanjian ekstradisi antara Indonesia dan Amerika Serikat. Itu sebabnya, Polri akan melengkapi berkas pembuktian kasus dugaan malpraktik, lalu dikirim ke FBI agar ditindaklanjuti.
"Interpol akan membantu mengejar siapa dokter ini," kata Krishna.
Krishna menambahkan berkas kasus yang nanti dikirimkan ke FBI dapat menjadi alat bukti kalau dokter tersebut berhasil diringkus dan kasusnya disidangkan di Amerika Serikat.
"Saya yakinkan kepada publik kasus ini tetap berlanjut dan terus kami pantau," kata Krishna.
Klinik Chiropractic First yang berlokasi di Pondok Indah Mall I kini disegel polisi.
Menurut pengamatan Suara.com, saat ini, bagian depan klinik Chiropractic First terpasang garis polisi berwarna kuning. Tiga staf Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tadi datang ke sana.
Berdasarkan penelusuran melalui situs chiropractic-first.co.id klinik ini memiliki banyak cabang yang tersebar di Indonesia, Singapura, Malaysia, bahkan Cina. Di Indonesia sendiri ada 10 cabang, delapan di antaranya di Jakarta, dua lainnya di Surabaya.
Dalam laman tersebut, terapi chiropractic bertujuan untuk mengembalikan dan memelihara fungsi tulang belakang dan sistem saraf. Seorang chiropractor akan bertugas memberikan tindakan untuk mengoreksi kelainan pada tulang belakang dan sistem saraf yang memicu nyeri.
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang