Suara.com - Operasi Camar Maleo, yaitu operasi gabungan antara TNI dan Polri untuk memburu kelompok teroris wilayah Indonesia Timur pimpinan Santoso, akan berakhir besok, Sabtu (9/1/2016). Tapi, sampai hari ini, operasi belum membuahkan hasil.
"Alternatifnya kalau kami lanjutkan operasi, cara bertindaknya akan diperketat, kekuatan harus ditambah. Bahan evaluasi ini yang akan kami ambil untuk membuat keputusan selanjutnya," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (8/1/2016).
Operasi Camar Maleo berlangsung hampir setahun.
"Santoso ini kan merupakan target utama. Tapi kalau Santoso tertangkap terus berhenti (operasi) tidak juga kan. Karena Santoso satu meninggal yang lain akan muncul," kata dia.
Menurut Kapolri, Operasi Camar Maleo tidak bisa diukur dengan keberhasilan membekuk Santoso. Yang penting, katanya, operasi ini dapat mencegah teror mereka.
"Makanya evaluasi kami tidak diukur dari itu (penangkapan Santoso). Tapi seberapa jauh efektivitas gerakan yang mereka lakukan terutama dalam hal mengganggu keamanan dapat dicegah. Kami evaluasi kami dalam setahun sekitar 28 orang yang tertangkap, termasuk dua pimpinan mereka kami tangkap," katanya.
Operasi tersebut melibatkan sedikitnya 1.100 anggota.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU