Suara.com - Sebanyak 37 warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diduga bergabung dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
Hal itu diungkapkan Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kudus, Djati Solechah, Sabtu (16/1/2015)
Data tersebut diperoleh dari laporan dari masing-masing kecamatan di daerah itu.
Beberapa kecamatan itu adalah Jati, Kota, Kaliwungu, Jekulo, Mejobo, dan Bae.
Dari puluhan warga yang diduga bergabung dengan Gafatar, kata dia, ada yang satu keluarga bergabung dengan Gafatar.
"Sebagian besar tidak diketahui keberadaannya, sedangkan beberapa yang lainnya diketahui keberadaannya saat ini karena mengurus surat pindah terlebih dahulu," katanya.
Ia menjelaskan bahwa warga yang mengurus surat pindah tersebut merupakan pengurus Gafatar di Kudus. Kepindahan mereka diduga kuat terkait dengan keterlibatannya dalam organisasi tersebut.
Djati memperkirakan jumlah yang ada saat ini bisa bertambah karena pihaknya masih melakukan identifikasi.
Dalam rangka mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada warga Kudus, sesuai dengan arahan bupati, masing-masing camat diminta rajin turun ke desa-desa.
Di samping itu, ujar dia, kepala desa juga harus rajin bersilaturahmi ke masyarakat sehingga bisa melakukan deteksi dini.
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan melibatkan tokoh masyarakat dan ulama dalam membentengi masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan organisasi yang tidak jelas ideologinya.
"Jika ada hal-hal yang mencurigakan, silakan lapor kepada perangkat desa atau ke Kesbangpol Kudus untuk diidentifikasi," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Bukan Naksir, Hotman Paris Bongkar Alasan Sebenarnya Ajak Raisa ke Kelab Malam
-
4 Kementerian Bakal Godok Aturan Pembatasan Gim Online Setelah Insiden Mengerikan di SMAN 72 Jakarta
-
Dibantai Sassuolo, Bintang Atalanta Jujur Soal Pertahanan Jay Idzes dkk Sangat Rapat
-
Thom Haye Tarik Napas Lihat Timnas Indonesia Absen di FIFA Matchday November
-
Aneh Tapi Nyata: Memeluk Pohon Ternyata Bisa Bikin Kita Lebih Sehat dan Bahagia
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
Terkini
-
4 Kementerian Bakal Godok Aturan Pembatasan Gim Online Setelah Insiden Mengerikan di SMAN 72 Jakarta
-
Maling Motor Bersenjata Mainan di Taman Sari Bonyok Parah, Ternyata RK Residivis Kakap
-
Ketua DPD RI Pimpin Dukungan World Peace Forum: Indonesia Diklaim sebagai Contoh Harmoni Dunia
-
Segera Punya SLHS! BGN Bakal Tutup Sementara SPPG yang Tak Daftar ke Dinkes
-
Di DPR, Menteri Agama Ungkap Angka Perceraian di Indonesia Turun
-
Kasus Kerangka Kwitang Janggal, Komisi III DPR Usulkan Pembentukan TGPF
-
Dugaan Mark Up Mesin Jahit Rp4 Miliar, Kejari Geledah Kantor Sudin UMKM Jakarta Timur
-
Tangan dan Mulut Terikat! Polisi Ungkap Kronologi Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Tol Jagorawi
-
Kamis Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Cs Tegaskan Tak Gentar
-
Geger di Manokwari! Istri Pegawai Pajak Diculik, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Buru Pelaku