Suara.com - Aparat kepolisian masih mendalami terduka teroris yang telah ditembak mati saat anggota kepolisan melakukan baku tembak dengan kelompok teroris di Pegunungan Tinobe, Desa Taunca, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Jumat (15/1/2016).
"Dari Poso tidak terjadi tembak menembak lagi. Yang terjadi tembak menembak kemarin memanga ada satu pelaku yang ditembak tapi sampai saat ini belum dipastikan siapa indentitasnya," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Charliya di mabes Polri, Jakarta, Minggu (17/1/2016).
Tim puslabfor Mabes Polri meminta waktu 7 hari untuk mengidentifikasi satu korban yang ditembak mati. "Jadi kita menunggu tim forensik menentukan identitas siapa pelaku yang ditembak," katanya.
Ketika ditanya kenapa harus memerlukan waktu sampai satu pekan untuk menentukan siapa pelaku yang telah berhasil ditembak mati, Anton beralasan karena waktu mengeksekusinya dari tempat baku tembak cukup lama.
"Memang kondisi sangat sulit di sana, betapa luasnya dan susahnya di sana. Dari satu titik aja bisa 1 Minggu, bertahan logistik paling lama 10 hari," ujarnya.
Lebih jauh, masih belum dikenalinya terduga teroris yang ditembak mati di Poso karena kebanyakan jaringan teroris tidak meng-update lokasi mereka tinggal.
"Kalau yang disini (kasus bom Thamrin) nggak perlu pakai DNA, pakai sidik jari sudah keluar. Nah kalau mereka di sini (Poso) nggak pernah bikin KTP yang baru. Mungkin karena dia nggak mau orang lain tahu," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Akhir Pelarian Kasidatun HSU: Bantah Tabrak KPK, Diduga Terima Aliran Dana Rp1 Miliar
-
Drama Berakhir di Polda: Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda
-
4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya