Suara.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj menilai kondisi keamanan Indonesia sedang genting. Alasannya tidak adanya kontrol dari negara soal kebebasan berpendapat pasca era reformasi tahun 1998.
"Negara kita sudah darurat. Kenapa menjadi darurat? Karena reformasi yang kebablasan," kata Aqil saat menggelar 'Apel Kebhinekaan Lintas Iman dan Bela Negara' di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/1/2016).
Longgarnya kontrol dari pemerintah yang mengakibatkan banyaknya ajaran sesat yang masuk ke Indonesia. Termasuk kelompok radikal ISIS.
Menyikapi serangan bom yang dilakukan kelompok terduga teroris di kawasan Thamrin, Kamis (14/1/2016), kemarin. Dia berharap masyarakat Indonesia tetap menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme untuk menangkal aliran tersebut.
"Kyai NU dari semuanya nasionalis ulama. Mencintai tanah air itu bagian dari iman," katanya.
Dia meminta kepada seluruh pihak baik pemerintah dan elemen masyarakat untuk tetap memerangi segala tindakan yang dilakukan kelompok teroris. "Adanya teror yang selalu kita saksikan ini harus kita hentikan," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi