Suara.com - Sugito, korban serangan teroris di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, ternyata bekerja di perusahaan milik ayah dari teman Wayan Mirna Salihin (27). Mirna tak lain adalah perempuan yang diracun lewat es kopi Vietnam di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat.
"Ada, kebetulan saja, yang jelas bukan (sebagai kurir di perusahaan) bapaknya Mirna," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar M. Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Senin (18/1/2016).
Sugito semula sempat dicurigai anggota jaringan teroris. Namun, setelah datanya didalami terus, itu tidak terbukti.
Di perusahaan tersebut, warga Karawang, Jawa Barat itu, bekerja sebagai kurir.
"Kalau nggak salah (perusahaan) bapaknya temannya Mirna," kata Iqbal.
Iqbal tidak mau menyebut nama perusahaan tempat Sugito bekerja.
Jenazah Sugito telah dibawa keluarganya dari Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, dan dimakamkan di tempat pemakaman umum Kalijurang, Desa Purwasari, Karawang, Minggu (17/1/2016) kemarin.
Serangan di Jalan Thamrin pada Kamis (14/1/2016) menewaskan tujuh orang, empat pelaku dan tiga warga sipil tak berdosa. Puluhan orang lainnya luka-luka dalam tragedi itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO