Suara.com - Warga di kawasan Jalan Slamet Riyadi 4 RT 12/04 Kelurahan Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur ketakutan saat ada keributan. Keributan itu terjadi saat aksi penangkapan terduga bandar narkoba oleh kepolisian. Polisi itu malah dikroyok warga.
"Kejadiannya sekitar jam setengah empat posisi sudah ramai. Awalnya dia (petugas) ada 8 orang dari arah Jalan Slamet Riyadi datang ke rumh patung, (rumah Yola dan Nita). Tiga masuk di dalam, tiga diluar dua jaga di situ," ujar Ira di lokasi, Selasa (19/1/2016).
"Nggak lama ada suara teriak-teriak (dari pelaku). Nah gara-gara suara teriakan itu ada orang dari berlan masuk. Terus menganiaya petugas," sambung dia yang hanya berjarak kurang dari 10 meter dari rumah pelaku terduga bandar narkoba.
Saat sekitar 15 orang yang diduga warga Berland datang dan mengeroyok 5 petugas dari polsek Senen, warga setempat pada ketakutan dan menutup pintu serta menguncinya. Namun beberapa saat kemudian setelah mereka sudah tidak ada di lokasi warga sempat menolong petugas dan melarikannya ke rumah sakit RSCM karena luka bacok.
"Ramai banget ribut-ributnya, warga pada takut, dan tutup pintu semeua, warga mau tolong juga takut. Takut jadi kena sasaran," jelasnya.
Sebagai informasi, penggerebekan terjadi pada pukul 15.30 WIB, Senin (18/1/2016). Sekitar lima petugas kepolisian dari Polsek Senen langsung menangkap pelaku di dalam rumah yang diduga menyimpan narkoba. Saat itu polisi mengunci pintu dari dalam rumah.
Setelah beberapa sat kemudian, salah seorang pelaku teriak. Sehingga sekitar 15 warga berland datang menggunakan senjata tajam seperti parang menghakimi para petugas kepolisian.
Saat terdesak, Brigadir Patrik dan Bripka Taufik bersama beberapa orang informan menceburkan diri ke Kali Ciliwung untuk menyelamatkan diri. Tak lama kemudian, Patrik ditemukan dan mengalami luka bacok, namun saat ini tengah mendapatkan perawatan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Sampai berita ini diturunkan, polisi masih mencari Bripka Taufik yang saat itu menyelamatkan diri dengan cara menceburkan diri ke Kali Ciliwung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO