Suara.com - Aksi puluhan petugas Kepolisan gabungan saat melakukan penggerebekan terhadap bandar narkoba di Jalan Slamet Riyadi 4, Matraman, Kebon Manggis, Jakarta Timur, Senin (18/1/2016), sempat mendapat perlawanan.
Para petugas sempat dilawan oleh sejumlah warga sehingga seorang petugas dari Polsek Senen mengalami luka bacok. Hal ini membuat personel dari Polda Metro Jaya juga ikut turun langsung ke lokasi.
Namun, ada yang menarik dalam penggerebekan ini. Seorang warga bernama Dinda (26) dengan tenangnya terlihat menghampiri Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti yang sedang duduk di depan sebuah mobil polisi.
Krishna yang juga ikut langsung turun langsung ke lokasi hanya tersenyum saat perempuan tersebut meminta berfoto selfie bersamanya.
"Pak Krishna selfie dulu pak," ujar Dinda kepada Krishna sambil memotret dengan menggunakan telepon genggamnya.
Krishna yang terkejut dengan kejutan tersebut, hanya bisa 'bengong' dan menatap Dinda. Krishna lalu melontarkan guyonan, "Nih foto sama polisi ganteng saja".
"Nggak mau Pak maunya sama bapak," sahut Dinda.
Ketika ditemui Suara.com setelah meminta foto selfie, Dinda mengaku sangat mengagumi sosok Krishna. Apalagi setelah melihat Krishna berada di barisan terdepan melawan pelaku teror bom dan penembakan di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) lalu.
"Saya ngefens gara-gara bom Sarinah, dia kan lari-larian nembakin pelaku teror, dia jago banget memberantas teroris, dan berani banget," kata Dinda yang juga warga Slamet Riyadi 4.
Dinda mengaku sudah mengincar ingin foto sama Krishna sejak dirinya sudah tiba di TKP. Namun ia sedikit menyesal dengan hasil jepretannya yang kurang memuaskan.
"Nggak kelihatan lagi muke dia item banget, pingin minta foto lagi ini, tapi susah bangat kayaknya," ujar dia.
Berita Terkait
-
Gus Najih: Rakyat Dukung Polri Sikat Bandar, Hukum Mati Pengedar Narkoba!
-
Ammar Zoni Ditantang Ajukan JC, Perannya Bisa Bongkar Bandar Narkoba Kakap Kalangan Artis?
-
Mata Ditutup Kain Hitam, Ammar Zoni Dipindahkan ke Nusakambangan Usai Jadi Bandar Narkoba di Rutan
-
Dulu Bela Mati-matian, Kini Zeda Salim Skakmat Ammar Zoni: Otak dan Hatinya Bermasalah
-
Masuk Penjara Bukannya Tobat, Ammar Zoni Malah Jadi Bandar Narkoba!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU