Suara.com - Sejauh ini polisi telah menangkap sekitar enam terduga bandar narkoba di kawasan Mataman, Jakarta Timur. Mereka juga diduga sebagai pelaku pengeroyokan petugas kepolisian di Jalan Slamet Riyadi 4 RT 12/04 Kelurahan Kebon Manggis, Matraman.
Dari keenam orang itu, dua di antaranya erempuan. Mereka adalah Yola dan Nita. Keduanya diketahui antara Ibu dan Anak.
Ketua RT 12/RW4, Tahidun (46) mengatakan Yola dan Nita memang warganya. Namun mereka sampai saat ini tidak menyerahkan identitas resmi ke ketua RT. Sebelumnya mereka tinggal di Kampung Berland atau RW3.
"Awalnya ngotrak dia, pas kebakaran (bulan September) nggak dibangun-dibangun sama yang punya rumah, nggak tahu kenapa dia yang bangun," ujarnya kepada wartawan di lokasi, Selasa (19/1/2016).
"Dia nggak pernah lapor semenjak tinggal di sini. Setiap diminta identitasnya entar-entar mulu, saya tahu dia tinggal di RW 3 berland sana," sambung Tahidun.
Tahidun tidak mengetahu pekerjaan Yola dan Nita. Namun ia tak menutup kemungkinan kalau banyak orang tidak dikenal sering masuk ke kediaman tersebut.
"Kalau kegiatanya apa kita kurang tahu jelas, kadang ada kadang nggak, saya pikir tamunya itu sodar atau apa," jelasnya.
Semenjak tinggal di RT12/ RW4, sekitar Oktober 2015 lalau, Yola dan Nita tidak pernah membaur dengan warga, dia lebih sering bermain dengan warga berland.
"Nggak pernah membaur, dia orang Ambon, Yola tinggal sama anaknya," ujarnya.
Untuk diketahui, polisi menciduk Yola dan Nita di kampung berland, beberapa saat setelah polisi diserang oleh 15 terduga warga berland yang juga rekan dari pelaku
Sebagai informasi, penggerebekan terjadi pada pukul 15.30 WIB, Senin (18/1/2016). Sekitar lima petugas kepolisian dari Polsek Senen langsung mengamankan pelaku di dalam rumah yang diduga menyimpan narkoba, saat itu polisi mengunci pintu dari dalam rumah.
Setelah beberapa sat kemudian, salah seorang pelaku teriak, sehingga sekitar 15 warga berland datang menggunakan senjata tajam seperti parang menghakimi para petugas kepolisian.
Saat terdesak, Brigadir Patrik dan Bripka Taufik bersama beberapa orang informan menceburkan diri ke kali ciliwung untuk menyelamatkan diri. Tak lama kemudian, Patrik ditemukan dan mengalami luka bacok. Namun saat ini tengah mendapatkan perawatan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Sampai berita ini diturunkan, polisi masih mencari Bripka Taufik yang saat itu menyelamatkan diri dengan cara menceburkan diri ke kali ciliwung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci