Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok [suara.com/Meg Phillips]
Baca 10 detik
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak takut menjadi sasaran serangan teroris seperti yang terjadi di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
"Kita dapat dari tahun lalu (ancaman tersebut), jadi nggak usah takut, biasa saja," kata Ahok menanggapi isu akan menjadi sasaran teroris, di gedung Balai Kota, Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Bagi Ahok, kematian berada di tangan Tuhan, maka segala sesuatu, apalagi berupa ancaman, tidak perlu diseriusi.
"Kita dapat dari tahun lalu (ancaman tersebut), jadi nggak usah takut, biasa saja," kata Ahok menanggapi isu akan menjadi sasaran teroris, di gedung Balai Kota, Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Bagi Ahok, kematian berada di tangan Tuhan, maka segala sesuatu, apalagi berupa ancaman, tidak perlu diseriusi.
"Hidup orang, kan sudah dicatat, mau sampai jam berapa, terserah saja, lagi pula kalau mati muda diizinkan Tuhan, kan bagus," kata Ahok.
Ahok menambahkan Tuhan telah menggariskan perjalanan hidup manusia.
"Tuhanlah yang menentukan nasib kita, sama kayak dia pikir hari ini, Tuhan bawa saya jadi gubernur, untuk menolong banyak anak bisa sekolah, ini juga suatu hal yang baik," katanya.
Itu sebabnya, Ahok tidak akan menambah lapis pengamanan. Pengamanan yang ada sekarang ini dirasa sudah memadai.
"Biasa-biasa saja sih, lu (kamu) pikir mau nyusup-nyusup," kata Ahok.
Ahok menambahkan Tuhan telah menggariskan perjalanan hidup manusia.
"Tuhanlah yang menentukan nasib kita, sama kayak dia pikir hari ini, Tuhan bawa saya jadi gubernur, untuk menolong banyak anak bisa sekolah, ini juga suatu hal yang baik," katanya.
Itu sebabnya, Ahok tidak akan menambah lapis pengamanan. Pengamanan yang ada sekarang ini dirasa sudah memadai.
"Biasa-biasa saja sih, lu (kamu) pikir mau nyusup-nyusup," kata Ahok.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat