Suara.com - Bendahara Umum Golkar Munas Bali Bambang Soesatyo mengatakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2016. Rapim akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center pada akhir pekan nanti.
Rapim akan mengagendakan pembicaraan untuk melakukan Musyawarah Nasional (Munas) rekonsiliasi sebagai bentuk penyelesaian dualisme kepengurusan Golkar.
"Rapimnas yang diselenggarakan ini merupakan momen penting karena kami berharap menjadi kesempatan emas rekonsiliasi di tubuh Golkar," kata Bambang di Gedung DPR, Kamis (21/1/2016).
Bambang yang merupakan Wakil Bendahara Umum Munas Riau 2009, menyerahkan kepada DPD 1 dan DPD 2 yang akan hadir dalam Rapimnas ini, untuk dilakukannya Munas Rekonsiliasi atau tidak. Ketua Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie, klaim Bambang, juga sudah sepakat untuk menerima keputusan Rapimnas jika 2/3 DPD 1 dan DPD 2 mau menggelar Munas Rekonsiliasi.
"Kalau DPD 2 dan DPD 1 menghendaki Munas tahun ini, atua tahun depan, maka kepanitiaannya harus dari Munas Riau, karena ada kubu Bali dan Jakarta," ujar dia.
Bambang menerangkan, Rapimnas kali ini sudah sesuai dengan AD/ART Partai Golkar. Sehingga tepat untuk dilakukan sebagai upaya rekonsiliasi. Selain itu, Bambang menerangkan, Rapimnas ini juga sudah disetujui oleh BJ Habibi dan Jusuf Kalla, serta Ketua Umum Golkar Munas Jakarta Agung Laksono.
"Kami sadar ternyata penyelesaian melalui jalur hukum tidak menyelesaikan masalah karena ini lebih kepada putusan politik," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!