Suara.com - Ajun Komisaris Besar Polisi Untung Sangaji sekarang jadi populer. Untung terkenal sejak bersama-sama Inspektur Polisi Dua Tamat menembak mati dua pelaku serangan bom di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).
Hari ini, Untung hadir di acara seminar bertajuk Bom Thamrin dan Database Bom di gedung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia di Jalan Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta Selatan. Dia menceritakan kembali tindakannya hari Kamis itu.
"Saya menembak pelaku waktu itu kebetulan saya pakai senjata tua buatan tahun 1911. Pelurunya sedikit cuma sembilan, senjata Ipda Tamat juga senjata tua," kata Untung.
Untung merupakan instruktur tembak di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Perairan.
Dia mengatakan walau usia senjatanya lebih dari satu abad, akurasinya masih baik. Itu terbukti saat terjadi serangan teroris hari itu.
"Tapi akurasinya masih bagus," ujar dia.
Lebih jauh Untung mengatakan kebanyakan senjata api yang dimiliki Polair dan Brimob sudah uzur.
"Senjata kami lama semua," kata dia.
Untung dan Tamat menyelamatkan korban lebih banyak karena teroris yang mereka tembak sedang bersiap-siap meledakkan bom berukuran lebih besar.
Ketika itu, salah satu pelaku, Sunakim alias Afif, hendak menekan detonator. Untung berhasil menembak tangan Afif.
Serangan teror menewaskan tujuh orang yang terdiri dari empat pelaku dan tiga warga tak berdosa serta puluhan orang lainnya luka-luka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO