Suara.com - Gerakan terorisme terus bermetamorfosa seiring perkembangan zaman. Tentara Nasional Indonesia diyakini akan menjadi target selanjutnya.
"Setelah ini yang menjadi target kelompok teroris ini adalah militer, TNI. Karena simbol kekuatan militer," kata Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Hermawan Sulistyo usai Seminar bertajuk Bom Thamrin dan Database Bom di gedung LIPI, Jalan Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Jumat (22/1/2016).
Peneliti yang konsen pada isu keamanan dan terorisme ini menambahkan perkembangan target kelompok ekstrim terbaca dari sejarah aksi mereka di Indonesia.
Profesor Hermawan mencontohkan dulu kelompok teroris beraksi di ruang kosong, seperti lapangan parkir, basement Bursa Efek Jakarta, Kedutaan Myanmar, kemudian berubah lewat bom yang diletakkan di mobil box, seperti di depan Kedutaan Australia, Jakarta.
"Dari sejarah terorisme, Brigadir Merah di Italia sampai sekarang ada eskalasi sasaran. Pertama, bergerak dari ruang kosong. Kenapa dulu ada bom di lapangan parkir BEJ, lalu di Kedutaan Myanmar, Kedutaan Australia di Jakarta, kemudian di tempat umum. Terus ke kantor pemerintah, lalu ke kantor polisi," kata Hermawan.
Hal yang sama juga terjadi pada kelompok radikal di negara-negara lain.
"Di negara lain seperti itu, kalau tidak bisa dicegah perkembangannya ke sana yaitu menarget militer," ujar dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati