Suara.com - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban belum menerima pengajuan permohonan perlindungan dari Jessica Kumala Wongso (27). Jessica adalah saksi penting di Polda Metro Jaya untuk mengungkap kematian Wayan Mirna Salihin (27) yang meninggal dunia akibat minum es kopi Vietnam mengandung zat sianida di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakata Pusat.
"Sampai sekarang setahu saya belum ada pengajuan permohonan," kata Wakil Ketua LPSK Lili Pintauli Siregar kepada Suara.com, Minggu (24/1/2016).
Lili mengaku ikut mengikuti kasus kematian Mirna dari media massa. Menurut Lili, kalau menilai pernyataan-pernyataan kepolisian di media massa, posisi teman Mirna, terutama Jessica, bisa dikatakan sebagai saksi kunci.
"Keterangan (Jessica) menjadi penting dan kalau dia merasa tidak nyaman, bisa mengajukan permohonan (ke LPSK)," kata Lili.
Lili meminta media massa untuk mendorong Jessica mengajukan permohonan perlindungan kepada LPSK kalau merasa tidak nyaman selama menjalani pemeriksaan di polisi.
"Tetapi apakah kemudian dia mengalami ancaman atau tidak, kami belum tahu," katanya.
Lili mengatakan Jessica maupun pengacaranya tidak perlu menunggu LPSK jemput bola kalau mereka merasa membutuhkan perlindungan.
LPSK, kata Lili, memang bisa jemput bola untuk kasus-kasus prioritas, seperti kasus korupsi, penyiksaan, tindak pidana pencucian uang, serangan bom di Jalan M. H. Thamrin, dan kasus anggota marinir menganiaya warga.
"Kalau kasusnya Jessica, belum ada yang jemput bola. Kalau teman-teman butuh perlindungan, silakan ya," katanya.
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan