Suara.com - DPP Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menerbitkan surat keputusan kepengurusan partai sebagai legal standing penyelenggaraan musyawarah nasional luar biasa yang akan digelar tahun 2016.
"Karena harus ada legal standing dari pemerintah berkaitan pengesahan kepengurusan. Kalau tidak ada, nanti munasnya tidak sah," kata Wakil Ketua Umum DPP Golkar Nurdin Halid saat acara rapimnas di Jakarta Convention Center, Senayan, Senin (25/1/2016).
Menurut Nurdin munaslub merupakan solusi penyelesaian konflik berkepanjangan di tubuh Golkar.
"Penyelesaian konsolidasi menyeluruh adalah melalui munaslub," ujar dia.
Nurdin mengatakan sekarang kuncinya ada di tangan pemerintah. Kepengurusan mana yang akan diakui pemerintah, apakah hasil Munas Riau tahun 2009 atau Munas Bali pimpinan Aburizal, itu terserah Menkumham Yasonna Laoly.
"Terserah pihak mana yang dikehendaki pemerintah untuk menyelenggarakan munaslub. Tetapi yang pasti pemerintah mengesahkan kepengurusan yang akan menyelenggarakan munaslub itu adalah (kepemimpinan) Aburizal Bakrie dan Idrus Marham," katanya.
Dia menambahkan kepanitiaan munaslub nanti akan merangkul kubu Agung Laksono. Tapi, panitia tidak akan melibatkan Tim Transisi yang dipimpin Jusuf Kalla.
"Kami akan merangkul teman-teman yang ada di Agung Laksono. Tim transisi tidak kami bicarain lagi," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU