Suara.com - Belakangan isu antikelompok lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) kembali muncul. Sebab ada pernyataan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Muhammad Nasir yang mengatakan LGBT tidak seharusnya ada di lingkungan pendidikan, seperti kampus.
Bahkan salah satu koran terbitan di Jakarta memuat judul halaman muka yang menyatakan LGBT sebagai ancaman. Aktivis senior LGBT Indonesia, Dede Oetomo heran dengan diskriminasi yang tidak henti terhadap LGBT.
Doktor jebolan Cornell University bidang linguistik dan kajian Asia Tenggara di Ithaca, New York, Amerika Serikat itu balik bertanya hal apa yang mengancam dari LGBT. Paling tidak dia mempunyai dua alasan sederhana jika LGBT itu tidak mengancam masyarakat hetero.
Pertama, LGBT bukan 'penyakit' yang menular. Sehingga kaum hetero tidak perlu was was akan 'tertular menjadi gay atau juga lesbian. Bahkan masyarakat gay dan lesbian tidak perlu takut untuk 'tertular' menjadi hetero.
"Orientasi seksual dan identitas gender itu tidak mudah terpengaruh. Saya misalnya, dikelilingi oleh orangtua, om, tante, guru, teman, saudara yang hetero. Toh tetap saja jadi gay," kata Dede saat berbincang dengan suara.com, Selasa (26/1/2016).
Kedua, LGBT tidak mudah menyukai sesama jenisnya. Mereka mempunyai selera subjektif untuk menyukai orang lain. Sehingga kaum hetero tidak perlu 'was-was' disukai kaum LGBT.
"LGBT tidak menyukai semua orang. Ada selera tertentu. Jadi yang hetero tidak usah ge-er," jelas dia.
Sehingga menurut Dede, jika ada pihak yang sembarang menyudutkan LGBT, mereka harus belajar banyak. Jika tidak ingin mengetahui lebih jauh soal LGBT, kaum hetero sudah saatnya bisa menerima keberadaan LGBT sebagai sebuah keberagaman.
"Kalau tidak kenal betul LGBT, belajarlah dulu siapa kami? Dengan semua kompleksitasnya. Termasuk bahwa batas antara LGBT dan hetero cisgender itu tidak selalu jelas," tandas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP
- 
            
              Ditemukan Ganja Sisa Hisap, Polisi Sebut Onad Merupakan Korban Penyalahgunaan Narkotika
- 
            
              Setelah Dua Tahun Gelap, Warga Poso Akhirnya Nikmati Terangnya Listrik Berkat Program Pemerintah
- 
            
              Alhamdulillah! Mendikdasmen Naikkan Insentif Guru Honorer Mulai 2026, Jadi Segini!
- 
            
              Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
- 
            
              Proyek Whoosh Disorot KPK, Mahfud MD: Jokowi dan Para Menterinya Bisa Dimintai Keterangan
- 
            
              Bagaimana Kondisi Onad Saat Ditangkap Narkoba? Ini Kata Polisi
- 
            
              Kasus Korupsi Jual Beli PGN, KPK Sita Kantor dan Pipa Gas di Cilegon
- 
            
              Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM