Suara.com - Dua bom bunuh diri, Selasa (26/1/2016), menewaskan sedikit-dikitnya 22 orang di Homs, Suriah tengah. Menurut media setempat, pelaku bom bunuh diri diakui dilakukan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Televisi setempat mengatakan 100 orang lain terluka dalam serangan di sekitar Al-Zahraa di kota itu, yang menjadi sasaran beberapa serangan bom sebelumnya.
Pengamat Suriah untuk Hak Asasi Manusia, pemantau berpusat di Inggris, mengatakan korban tewas 26 orang, termasuk 16 anggota pasukan pemerintah.
Gubernur propinsi Homs Talal Barazi kepada AFP mengatakan bahwa dua pembom tampaknya berhenti di pos pemeriksaan militer di dalam mobil bersama-sama.
Dia mengatakan salah satu keluar kendaraan sebelum yang lain meledakkan dirinya ketika masih berada di dalam.
Dalam kekacauan setelah ledakan pertama dan saat orang banyak berkumpul, pembom kedua membuat ledakan, kata Barazi.
Kepala pengamat itu, Rami Abdel Rahman, mengatakan pembom bunuh diri kedua mengenakan pakaian militer.
IS mengakui serangan itu dalam pernyataan dalam jaringan, yang menjelaskan ledakan dilakukan oleh pembom bunuh diri tunggal.
Daerah Al-Zahraa di Homs menjadi sasaran beberapa serangan bom pada masa lalu, termasuk pada akhir Desember, saat 19 orang tewas dalam beberapa ledakan berkelanjutan.
Penduduk Al-Zahraa sebagian besar Alawi, sekte minoritas dari klan Suriah yang berkuasa, dan IS di masa lalu mengklaim serangan terhadap daerah itu.
Kota Homs pernah dijuluki "ibukota" pemberontakan Suriah, yang dimulai dengan unju rasa menentang pemerintah pada Maret 2011.
Tapi, setelah bertahun-tahun pertempuran yang menghancurkan dan pengepungan pemerintah, sebagian besar kota ini sekarang kembali dikuasai pemerintah, kecuali daerah Waer, yang secara bertahap diserahkan kembali kepada pemerintah melalui kesepakatan dengan pejuang oposisi. (Antara)
Berita Terkait
-
Kuwait Batal Hadapi Timnas Indonesia Malah Lawan Suriah, Erick Thohir Geleng-geleng
-
Akhir Era Assad: Gelombang Kepulangan Pengungsi Suriah Dimulai
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Israel Serang Ibu Kota Suriah, Sempat Kirim Peringatan ke Pemerintah
-
Timur Tengah Memanas: Isreal Serang Kementerian Pertahanan Suriah
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?