Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik tak percaya dengan hasil lembaga survei yang menempatkan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) pada tingkat tertinggi dibandingkan dengan calon-calon lainnya.
Baginya, Ahok bukanlah siapa-siapa kalau tidak pernah diusung oleh partainya dalam Pemilukada DKI Jakarta 2012 lalu.
"Waktu Ahok maju dulu, surveinya hanya 7 persen, Fauzi Wibowo 34 persen. Tapi rewas itu Bang Fauzi, nggak ada yang kenal Ahok kalau tidak diusung Gerindra," kata Taufik dalam acara penandatangan peserta yang hadir dalam proses penjaringan bajal calon gubernur DKI Jakarta Tahun 2017 mendatang di Hotel Sari Pan Pasific Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2016).
Oleh karena itu Wakil Ketua DPRD DKI tersebut merasa tidak yakin bahwa orang yang dicalonkan oleh partainya nanti bakal dikalahkan Ahok. Mantan Ketua KPUD DKI Jakarta tersebut mengatakan bahwa setiap calon yang diusung Gerindra pasti berhasil.
"Partai Gerindra ini sangat tangan dingin, kita yakinlah kita bisa menang nanti," katanya.
Seperti diketahui Lembaga Survei Centre for Strategic and International Studies kembali merilis hasil survei terbarunya berkaitan dengan peluang para bakal calon gubernur DKI Jakarta Tahun 2017 pada Senin (25/1/2016) lalu.
Hasil dari Survei itu menempatkan Ahok diposisi pertama dengan tingkat elektabilitasnya yang mencapai angka 45 persen. Duduk di posisi kedua adalah Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil yang memperoleh suara dari aspek elektabilitas mencapai 15,75 persen.
Berdasarkan hasil survei itulah, Pengamat Politik CSIS, Philips J Vermonte mengatakan akan sangat sulit bagi calon lain untuk menggeser posisi Ahok dari Kompetisi merebut kursi nomor sau DKI Tahun 2017 mendatang.
"Dengan prosentase 45 persen, dan calon lainnya hanya bisa menguntit di angka 15 persen, akan sangat berat bagi calon lain untuk melawan Ahok di Pilkada DKI 2017 nanti," kata Philips Senin lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli